Di Depan PM China, Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Jaga Kondusivitas Kawasan

Laporan dari Vientiane

Di Depan PM China, Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Jaga Kondusivitas Kawasan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 10 Okt 2024 09:56 WIB
Wapres Maruf Amin
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (dok.Satwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengingatkan agar China atau Tiongkok untuk menjaga perdamaian kawasan, khususnya di Laut China Selatan. Menurutnya, perdamaian dan stabilitas kawasan bisa membuat perekonomian tumbuh.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan harapan tersebut dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke27 Asean-China, yang merupakan rangkaian acara KTT ASEAN di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, hadir dan menjadi pemimpin delegasi. Li Qiang menyebut kepercayaan politik antara ASEAN dan China semakin berkembang. Kerja sama itu perlu ditingkatkan di tengah kondisi global yang tak pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerjasama praktis semakin diperluas yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat kita, namun pertumbuhan, perbaikan ekonomi global mengalami stagnasi yang mengakibatkan instabilitas dan perlambatan pembangunan dan pertumbuhan," ujarnya dalam dalam KTT ASEAN-China, di Vientiane, Kamis (10/10/2024).

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan nilai perdagangan antara ASEAN dan China pada tahun lalu sebesar USD 702 miliar. Kondisi ini akan tetap tumbuh jika stabilitas dan keamanan kawasan dijaga.

ADVERTISEMENT

"Saya optimis ini dapat terus berlanjut jika kawasan kita tetap stabil dan damai," ujar Wapres dalam KTT ASEAN-China.

Menurut Wapres Ma'ruf, ASEAN berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan di Indo-pacific. Stabilitas kawasan perlu diciptakan untuk keuntungan bersama.

"Saya menyambut baik pertemuan trilateral antara RRC, Jepang, dan Korea Selatan pada Mei lalu, yang mendukung perdamaian dan kemakmuran di kawasan," ujarnya.

Dia pun menegaskan konflik harus diselesaikan secara damai. Setiap negara yang berkonflik di Laut China Selatan untuk mematuhi hukum internasional.

"Kita harus menyelesaikan sengketa secara damai melalui dialog dengan menghormati hukum internasional khususnya konvensi PBB tentang hukum laut 1982," ujarnya.

(aik/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads