.webp)
Bayi berusia 11 bulan dijual oleh ayah kandungnya, RA (36), ke pasangan suami istri di Tangerang. Ayah mertua RA, yakni B (56), menuding mantunya tak menyesal telah menjual cucunya.
B mengatakan hidup RA terlihat santai dan tenang seakan tidak memiliki masalah. Padahal RA telah menjual anak kandungnya kepada pasangan suami istri di Tangerang.
"Ya pokoknya santai lah. Kayak nggak ada kejadian apa-apa. Pokoknya ya kapan pulang ke sini ya biasa santai," kata B di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut B, pola komunikasi RA dengan dirinya serta keluarganya yang lain juga terlihat normal. "Komunikasi sama keluarga ya biasa. Bukan kayak ada masalah lah," katanya.
Sementara itu, ibu mertua RA, yakni A (56), mengatakan RA sempat menangis setelah mengakui perbuatannya, yakni menjual anak kandungnya sendiri kepada orang lain.
Namun A ragu tangisan RA itu merupakan bentuk rasa penyesalan. Menurut dia, tangis dari RA adalah rasa takutnya yang akan berhadapan dengan proses hukum.
"Ya ada nangis. Nggak tahu nangisnya tuh, nangis apa? Nangis takut istrinya? Atau dia takut penjara," kata A.
"Paling ditakutin itulah, paling nangisnya, takut penjara, mungkin itulah dia nangis takut dipenjara," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Tangerang Kota menangkap RA yang menjual anak kandungnya kepada pasangan suami istri di Tangerang. Polisi turut menangkap pasangan suami istri, yakni HK (32) dan MON (30), selaku pembeli bayi yang dijual oleh RA.
Polisi menjelaskan, transaksi jual beli itu terjadi di pinggiran Kali Cisadane, Tangerang, pada akhir Agustus lalu. Kasus itu terungkap setelah istri RA, yakni RD, melaporkan suaminya ke polisi. Polisi pun telah menemukan anak bayi dari RA dan RD, kini anak bayi tersebut sudah kembali ke ibunya.
Simak Video 'Ayah di Tangerang Jual Bayi Kandung Rp 15 Juta untuk Judi Online':
