Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji memperkuat TNI AU. Dia menyebut Prabowo berjanji menambah armada drone.
Menurut Tonny, Menhan Prabowo turut menjanjikan penambahan drone dengan kemampuan Beyond Line of Sight (BLOS) untuk TNI AU. Namun, dirinya belum mengetahui berapa banyak jumlah drone berkemampuan BLOS untuk TNI AU tersebut.
"Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebutkan berapa banyak. Tetapi Pak Menhan, Presiden terpilih, itu sudah menjanjikan akan memberikan drone yang berkemampuan BLOS," kata Tonny di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024).
Tonny mengatakan drone berkemampuan BLOS memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya, kata Tonny, mampu dioperasikan di mana saja.
Tonny berharap tambahan armada drone BLOS akan memperkuat Skadron Pesawat Terbang Tanpa Awak yang sudah dimiliki TNI AU saat ini.
"Yang kita punya dari China sekarang ada satu Skadron, yang satu lagi Aerostar. Nah, itu satu Skadron juga, dan ini masih menjadi tulang punggung Angkatan Udara," ujarnya.
Tonny menjelaskan, TNI AU turut menyiapkan Pendidikan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) untuk personel yang akan mengoperasikan drone. Langkah itu dilakukan untuk menyambut tambahan armada drone berkemampuan teknologi BLOS.
"Tentunya kita juga menyiapkan ke depan kita mendapatkan perhatian dari pemerintah yang cukup besar. Adanya penambahan pesawat terbang tanpa awak yang berkemampuan BLOS Beyond Line of Sight," katanya.
"Angkatan Udara sudah mempunyai dua Skadron Pesawat Terbang Tanpa Awak. Dengan ditambah satu skadron pendidikan itu. Jadi kita juga ada, pendidikan penerbang PTTA, Pesawat Terbang Tanpa Awak, dan Skadron-skadron yang mengoperasikannya," ujarnya.
(whn/whn)