.webp)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, bercerita momen sempat panik mendengar kabar Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, terkena COVID-19 saat pandemi. Basuki bercerita soal dirinya sempat memeluk Budi Karya beberapa waktu sebelum Budi Karya terdiagnosis positif COVID-19.
Mulanya Basuki bercerita sempat datang menjenguk Budi Karya pada 2020 yang lalu dikabarkan terkena tifus. Saat itu Basuki sempat pangling karena parahnya kondisi Budi.
"Saya ke sana dengan istri saya tapi belum boleh masuk. Saya menunggu di ruang tamu bersama dirjen perhubungan dalam waktu itu, Pak Budi. Begitu dipersilakan masuk, saya masuk saya lihat Pak Budi ini saya sudah pangling. Jadi mohon maaf Pak Budi jadi matanya sudah kayak mau keluar gitu. Beliau pakai apa namanya? Pakai oksigen," cerita Basuki saat menghadiri peluncuran buku 'BKS Dari Underdog Jadi Menteri' di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki cerita ketika melihat keadaan Budi Karya tersebut lantas langsung memeluk Budi. Tak hanya itu, Basuki juga sempat memijit kaki Budi Karya.
"Saya peluk dia, ada apa ini? Saya buka, aduh susah gitu, jadi saya peluk dia, beliau ini saya pijitin gitu," lanjutnya.
Basuki bercerita selang beberapa jam dari momen tersebut, dia terkejut mendengar kabar Budi terdiagnosa positif COVID-19. Basuki spontan panik dan langsung membersihkan diri.
"Belum tahu sakitnya apa, begitu saya pulang, Bu Budi Karya telepon istri saya ternyata Pak Budi COVID. Jadi dokter nggak tahu. Jadi saya langsung keluar rumah ke kantor, mandi di kantor," kisahnya.
"Waktu itu kan belum tahu ini apa nih COVID ini. Jadi saya langsung (tes) tapi alhamdulillah. Begitu paginya dibawa ke RSPAD di-swab gitu. Dua minggu nggak keluar swab-nya saya tanya Pak dokter Terawan. Ini kenapa kok belum ada hasilnya. 'Oh tenang kalau nggak ada hasilnya berarti selamat'," imbuh Basuki.
(rfs/rfs)
