Kala Juru Adil Menuntut Keadilan

detik Sore

Kala Juru Adil Menuntut Keadilan

20detik Signature - detikNews
Selasa, 08 Okt 2024 15:15 WIB
detik Sore 8 Oktober 2024
Foto: Irsyad Maulana/detikcom
Jakarta -

DPR akhirnya membuka pintu bagi para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia. Agenda kedatangan para juru adil ini adalah menyampaikan aspirasi terkait kenaikan gaji. Rapat audiensi yang dilaksanakan di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024) ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Setelah memimpin rapat ini, Dasco mengatakan bahwa DPR akan melanjutkan aspirasi ini ke kementerian terkait. Pihaknya juga akan mendorong agar suara ini dapat segera ditindaklanjuti.

"Pada hari ini kami tidak hanya mendengarkan aspirasi tapi kami juga segera mendorong hasil koordinasi-koordinasi yang dilakukan oleh DPR RI kepada kementerian-kementerian terkait," tutur Dasco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, para hakim di beberapa daerah melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes. Mengutip detikSulsel, cuti masal dilakukan oleh para hakim di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi ini dilakukan seiring dengan tuntutan praktik ketidakadilan yang mereka peroleh.

Terkait hal ini, Humas PN Makassar Sibali mengatakan bahwa aksi tersebut menyoroti pekerjaan hakim yang memiliki risiko kerja yang besar, tapi minim mendapatkan perlindungan. Rencananya, aksi mogok kerja ini berjalan selama 5 hari, yaitu mulai Senin (7/10) hingga Jumat (11/10) esok.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan dalam hal ini pemerintah dalam waktu dekat untuk melakukan tindakan-tindakan prioritas untuk melakukan perubahan-perubahan terkait dengan kesejahteraan para hakim terutama gaji pokok hakim itu sendiri dan kesejahteraan keluarganya," kata Sibali, dikutip dari detikSulsel, Selasa (8/10).

Gerakan yang bersifat nasional ini disebut sebagai 'Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia'. Berpusat di Jakarta, ada 11 data yang digunakan sebagai latar belakang tuntutan, yakni gaji dan tunjangan yang tidak memadai, inflasi yang terus meningkat, tunjangan kinerja hilang sejak 2012, tunjangan kemahalan yang tidak merata, beban kerja dan jumlah hakim yang tidak proporsional, kesehatan mental, harapan hidup hakim menurun, rumah dinas, serta fasilitas transportasi yang tidak memadai.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan usulan tersebut akan diputuskan dalam peraturan pemerintah (PP). Namun Isa tidak menyebutkan kapan hal ini akan dibahas dan disahkan dalam bentuk peraturan.

"Kita tunggu saja PP-nya ya. Pembahasan PP-nya mudah-mudahan segera berlangsung," kata Isa, dikutip dari detikFinance, Senin (7/10/2024). Lalu, apakah ada ekses imbas dari aksi mogok nasional ini? Bagaimana pemerintah menyikapi hal ini? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke wilayah Jawa Timur, detikSore akan mengulas lebih dalam berbagai kasus kecelakaan yang terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto. Terbaru, bus rombongan guru SMAN Kedungwaru, Tulungagung, terguling di rest area 725 A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Kecelakaan ini menyebabkan satu orang tewas dan 19 orang luka-luka. Apa saja faktor-faktor penyebab seringnya kecelakaan di sana? Ikuti laporan Redaktur detikJatim selengkapnya.

Sementara itu, untuk menutup detikSore edisi kali ini, Chief Digital Officer InvestasiKu, Firman Marihot, akan kembali membuka wawasan investasi bagi para detikers. mengambil tema tentang gaya yang sebanding dengan tekanan, ikuti diskusinya dalam Sunsetalk menjelang matahari tenggelam nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham menjelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

detikSore, nggak Cuma hore-hore!

(vys/vys)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads