.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono berpesan kepada gubernur Jakarta terpilih nantinya terkait rumah susun (rusun). Heru menyebut gubernur terpilih harus satu visi soal konsep rusun, yakni untuk membangun masyarakat supaya ekonominya tumbuh.
"Kita harus punya visi yang sama, baik itu nanti gubernur terpilih, sebagai contoh pembangunan rusun itu baik, tetapi konsep 30 tahun lalu adalah rusun itu untuk membangun masyarakat supaya ekonominya tumbuh," kata Heru dalam acara Peluncuran Buku 'Jakarta's Path to Top 20 Global City' di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
Heru mengatakan masyarakat yang menempati rusun tidak bisa tinggal selamanya. Jika kondisi ekonominya telah membaik, kata Heru, warga seharusnya pindah dan menempati tempat yang lebih layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ekonominya meningkat, maka harusnya beliau-beliau (penghuni) bisa mencari tempat tinggalnya sendiri, berganti lagi," ucapnya.
Kendati demikian, Heru melihat masyarakat menempati rusun dalam waktu yang lama meskipun kondisi ekonomi sudah membaik. Untuk itu, Heru berpesan kepada Dinas Perumahan agar memikirkan solusi permasalahan konsep rusun tersebut.
"Hari ini, rusun kita bangun, masyarakat yang sudah mampu terus berada di situ. Yang terjadi sekarang adalah rusun itu sampai seumur hidup," ungkapnya.
"Mereka tidak mampu, ditopang listrik murah, air murah, ada bansos, sehingga bisa menabung, anak-anaknya nanti besar sekolah, dia bisa mendapatkan rumah sendiri untuk layak huni," imbuhnya.
Heru mengatakan pemerintah harus melakukan aglomerasi. Heru mengaku tidak ingin Jakarta menjadi salah arah.
"Saya tidak ingin Jakarta salah arah. Tidak harus memberikan bantuan itu berupa semuanya gratis. Hari ini DKI sudah memberikan subsidi di transportasi, dan lain-lain. Mudah-mudahan ini harus diberikan arah yang pas," tuturnya.
"Sebaiknya kita berikan mereka untuk bisa mandiri dalam sebuah kehidupan ke depan," imbuhnya.
Simak: Kata Rano Karno soal Heru Budi Belum Tuntaskan Polemik Kampung Bayam
