Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI segera berakhir pada 20 Oktober. Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal dilantik pada hari yang sama.
Jelang akhir masa jabatan Jokowi, lembaga survei Indikator Politik memaparkan data kepuasan kinerja presiden dua periode itu selama 10 tahun memimpin. Survei terakhir, tingkat kepuasan publik ke Jokowi di angka 75 persen.
Dilihat Selasa (8/10/2024), naik turun tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi dipengaruhi inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, setahun Jokowi menjabat sebagai presiden, kepuasan terhadap Jokowi tak langsung melejit karena kenaikan harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi tak setinggi SBY, karena pertama Pak Jokowi itu, setelah dilantik, langsung menaikkan harga BBM, jadi langsung masa bulan madu dengan publik cepat selesai. Kenaikan BBM punya impact ke inflasi," kata Burhanuddin dalam paparan survei, Jumat (4/10/2024).
Survei yang dilakukan Indikator Politik dilakukan pada periode 22-29 September 2024. Jumlah responden sebanyak 1.200 warga Indonesia. Adapun sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yakni Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulsel. Tiap wilayah jumlah respondennya 300, sementara Sumbar menjadi 200 responden.
Metode survei multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan data, ada penurunan tingkat kepuasan terhadap Jokowi pada Juli 2024 di angka 82 persen dan September 2024 di angka 75 persen. Burhanuddin menilai, meski ada penurunan, kepuasan Jokowi di akhir jabatan masih terbilang lumayan.
"Ada penurunan memang bulan Juni, tapi approval rating 75 persen masih cukup baik, bahkan dengan presiden periode sebelumnya angka 75 persen relatif masih lumayan meski penurunan 7 persen itu sesuatu yang harus disikapi meski waktu tersisa tinggal menghitung hari, lagi-lagi mungkin tak bisa terpuaskan karenanya pemimpin ke depan harus segera meng-address isu yang kurang," katanya.
Berikut data survei kepuasan Jokowi selama 10 tahun:
Tahun 2015
- Oktober: 62%
- Desember: 41%
Tahun 2016
- Januari: 53%
- Maret: 53%
- April: 67%
- Juni: 59%
- Agustus: 62%
Tahun 2017
- September: 68%
Tahun 2018
- Februari: 72%
- Maret: 71%
- Juli: 70%
- September: 72%
- Oktober: 72%
- Desember: 68%
Tahun 2019
- Februari: 72%
- Maret: 71%
- Juli: 71%
- September: 72%
Tahun 2020
- Februari: 70%
Tahun 2021
- Juli: 59%
- November: 73%
- Desember: 71%
Tahun 2022
- Januari: 75%
- Februari: 72%
- Maret: 64%
- Juni: 68%
- Agustus: 72%
- September: 63%
- Oktober: 71%
- November: 66%
- Desember: 71%
Tahun 2023
- Januari: 76%
- Februari: 74%
- April: 78%
- Juli: 81%
- Agustus: 78%
- September: 74%
- Oktober: 76%
- November: 76%
- Desember: 77%
Tahun 2024
- Januari: 79%
- Februari: 80%
- Juli: 82%
- September: 75%