ART di Semarang Ditangkap Usai Berulang Kali Siksa Anak Majikan hingga Memar

ART di Semarang Ditangkap Usai Berulang Kali Siksa Anak Majikan hingga Memar

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 07 Okt 2024 20:51 WIB
ART di Semarang tertangkap kamera CCTV sedang menyiksa anak majikan. Foto diunggah Senin (7/10/2024).
Rekaman CCTV ART menganiaya anak majikan. (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Masiroh (33), seorang asisten rumah tangga (ART) di Semarang, menganiaya anak majikannya berulang kali. Peristiwa itu diketahui saat ortu korban melihat ada memar di tubuh anaknya.

Dilansir detikJateng, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pelaku beberapa kali melakukan kekerasan terhadap anak korban yang baru berusia 3 tahun. Aksinya itu terekam kamera CCTV.

Dari hasil pemeriksaan CCTV, pelaku pernah memukul kepala korban saat berboncengan naik sepeda motor. Selain itu, pelaku menganiaya saat menyuapi korban, seperti menghantamkan tisu ke muka korban hingga menyumpalkan tisu ke mulut korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku melakukan aksinya alasannya korban rewel saat pekerjaan belum selesai," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lobi kantornya, Senin (7/10/2024).

Perlakuan kasar Masiroh terhadap balita terbongkar saat majikannya menemukan memar di tubuh korban. Masiroh mengaku balita itu terjatuh, namun majikannya tak percaya. Majikannya lantas membuka rekaman CCTV dan melihat bahwa ART itu beberapa kali melakukan kekerasan. Kekerasan itu akhirnya diadukan ke polisi.

ADVERTISEMENT

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 44 ayat 1 UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT sub Pasal 76 C Jo Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara.

Simak selengkapnya di sini.

(aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads