Soal PDIP Gabung Pemerintahan atau Tidak, Puan Minta Publik Tunggu 20 Oktober

Soal PDIP Gabung Pemerintahan atau Tidak, Puan Minta Publik Tunggu 20 Oktober

Adrial akbar - detikNews
Senin, 07 Okt 2024 16:18 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani (DPR RI/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi soal kemungkinan PDIP bergabung ke dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Puan menyebut tunggu saja pada waktunya.

"Nanti lihat pada waktunya," kata Puan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Puan pun mengatakan tunggu saja tanggal 20 Oktober nanti terkait keputusan tersebut. Adapun pada tanggal tersebut ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Terkait nama-nama orang PDIP yang diisukan kuat akan masuk kabinet, Puan mengatakan lihat saja nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (tunggu tanggal 20 Oktober). Kita lihat nanti," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya menanggapi kabar nama-nama petinggi PDIP digadang-gadang masuk kabinet Prabowo. Said mengatakan nama-nama seperti Olly Dondokambey, Azwar Anas, hingga Budi Gunawan menunggu keputusan Megawati soal kans masuk kabinet.

ADVERTISEMENT

"Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum. Tiga nama itu, baik Pak Budi Gunawan, baik Pak Azwar Anas, baik Bapak Olly Dondokambey, menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum," kata Said di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).

Namun Said menyebutkan belum ada pembahasan soal rencana masuk tidaknya PDIP ke kabinet Prabowo. Sampai saat ini, menurut dia, masih belum ada instruksi apa pun dari Megawati soal itu.

"Belum sama sekali (dibicarakan), baik Pak BG, baik Pak Olly, Pak Anas tidak ada pembicaraan di internal partai dan tidak ada instruksi dari Ibu Ketum kita semua tegak lurus menunggu apa pun titah yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum," katanya.

(ial/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads