Mensos Gus Ipul: DTKS Kini 100% Sepadan dengan NIK Dukcapil

Mensos Gus Ipul: DTKS Kini 100% Sepadan dengan NIK Dukcapil

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 07 Okt 2024 13:24 WIB
Gus Ipul cek penerima bantuan yatim piatu dan lansia di Ciracas (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Gus Ipul cek penerima bantuan yatim piatu dan lansia di Ciracas (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah 100 persen. Dia mengatakan hal ini penting untuk eksekusi bantuan sosial.

"Yang pertama kita punya DTKS, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, itu kan selama ini DTKS ini kemarin problemnya adalah kadang-kadang tidak disinkronisasikan dengan NIK. Tapi sekarang sudah 100%, NIK sepadan dengan Dukcapil sudah ini, oke, ini sudah, sudah alhamdulillah ini 100% ya, 100% kita sudah. Ini yang penting ini dulu, jadi NIK-nya sudah sepadan dengan Dukcapil," ungkap Gus Ipul kepada wartawan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024).

Dia mengatakan Kemensos akan melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi jika ada pembaruan DTKS. Dia mengatakan DTKS harus berasal dari tingkat RT agar lebih akurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian yang kedua, selama ini ada yang mandiri, daftar sendiri-sendiri. Nah sekarang kita ingin melibatkan Kabupaten Kota secara sungguh-sungguh. Jadi kita akan verifikasi lewat Bupati, Wali Kota, jadi berjenjang. Jadi usulannya itu berjenjang nanti ya," ujar Gus Ipul.

Dia mencontohkan soal pembayaran jaminan sosial bagi warga tak mampu. Menurutnya, DTKS yang sudah 100 persen sepadan dengan NIK akan mempermudah proses pembayaran.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak kurang dari 96 juta (orang) lebih setiap tahunnya untuk pemberian bantuan iuran kesehatan sehingga warga dimanapun kalau sakit tidak perlu lagi bingung mengurusi biaya," ucapnya.

Sebelumnya, Gus Ipul mengatakan penyempurnaan DTKS merupakan salah satu fokusnya usai dilantik sebagai Mensos. Dia mengatakan DTKS berubah secara dinamis sehingga perlu sistem yang baik agar isinya selalu akurat.

"Ya jadi memang DTKS itu kan data dinamis, sebetulnya data dinamis yang bisa sewaktu-waktu berubah karena meninggal atau karena hal-hal lain atau banyak yang nggak lapor itu," kata Gus Ipul di Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9).

Dia mengatakan kadang petugas tidak memasukkan data terbaru ke sistem DTKS. Dia mengatakan hal itu kerap terjadi di tingkat kota hingga Kemensos.

"Jadi memang data ini patut dicermati perkembangannya dan kita sudah punya tim ya untuk mengikuti dinamika itu jadi memang soal data ini hal yang sangat penting," katanya.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads