Jokowi soal Evakuasi WNI di Timur Tengah: Sudah Dilakukan Bu Menlu

Jokowi soal Evakuasi WNI di Timur Tengah: Sudah Dilakukan Bu Menlu

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 05 Okt 2024 13:27 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Dalam sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju itu Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas dedikasi anggota kabinet, Panglima TNI dan Kapolri dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wapres serta mengingatkan untuk menuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, dan kendala yang belum terselesaikan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Presiden Jokowi (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Jokowi mengatakan pemerintah RI tengah melakukan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) buntut konflik di Timur Tengah yang kian memanas. Proses evakuasi dilakukan di bawah koordinator Menlu Retno Marsudi.

"Itu (proses evakuasi WNI), Bu Menlu sudah melakukannya. Melalui pendekatan-pendekatan Kementerian," kata Jokowi usai menghadiri HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

Jokowi mengatakan dialog menjadi salah satu jalan untuk meredam konflik di Timur Tengah. Jokowi juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menahan diri agar konflik tidak membesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya sebetulnya kalau memang semua negara melakukan pendekatan-pendekatan lunak. Lalu dialog, lalu bertemu, melalui komunikasi yang baik saya kira peristiwa di Palestina, di Gaza, di Lebanon, bisa kita hindari," ujarnya.

"Saya kira memang dialog adalah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik yang ada di Gaza, di Lebanon, Israel dengan Palestina, Israel dengan Hizbullah, Iran dengan Israel, saya kira harus diselesaikan di meja perundingan dan semua harus menahan diri. Untuk tidak memperbesar eskalasi yang ada," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Saling serang antara Israel dan Hizbullah membuat situasi di Lebanon semakin mengkhawatirkan. Saling serang antara Hizbullah dan Israel sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, intensitasnya semakin meningkat sejak akhir September 2024.

Serangan Hizbullah membuat warga di Israel utara dievakuasi. Israel pun melakukan serangan ke Lebanon dengan alasan menghancurkan Hizbullah agar warga mereka bisa kembali ke Israel utara.

Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas di Lebanon, termasuk pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Korban tewas juga ada di pihak militer Israel.

Kemlu Evakuasi WNI dari Lebanon

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon. Hal itu disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.

Judha awalnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sejak situasi Timur Tengah memanas pada 7 Oktober 2023, perwakilan Indonesia yang berada di negara Timur Tengah membuat rencana antisipasi bahaya.

Judha mengatakan, pada Agustus lalu, masih banyak WNI yang tidak mau dievakuasi dengan alasan pribadi. Hanya 25 orang yang bersedia, dan saat ini sudah tiba di Indonesia.

"Dari proses yang kita sudah lakukan selama tanggal 10, 18, 28 Agustus, ada 25 warga negara kita yang bersedia dievakuasi, dan kemudian sudah kita lakukan evakuasi melalui jalur udara, dan alhamdulillah 25 warga negara tersebut sudah tiba di Indonesia dengan selamat," Judha dalam pers briefing di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).

Judha menyebutkan proses evakuasi masih terus dilakukan apalagi setelah tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Setelah Hassan dinyatakan tewas dalam serangan Israel, 40 WNI bersedia dievakuasi dari Lebanon.

"Tanggal 29 September kami lakukan pertemuan virtual dengan seluruh warga negara di sana, menyampaikan update situasi terakhir, kami menyampaikan perkiraan kabar ke depan yang kami sampaikan bahwa this is time for us to leave Lebanon, kami kembali menyampaikan ke WNI untuk mau dievakuasi, untuk dalam pertemuan kedua ini yang awalnya hanya 6 yang bersedia dievakuasi, akhirnya ada 40 warga negara kita yang bersedia dievakuasi," ungkap Judha.

Simak Video: Situasi Lebanon Memanas, Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI Dipercepat

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads