Romo Benny dalam Kenangan, Rohaniwan Penjaga Nilai Toleransi dan Pancasila

Romo Benny dalam Kenangan, Rohaniwan Penjaga Nilai Toleransi dan Pancasila

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 05 Okt 2024 13:09 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo (dok BPIP)
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo (dok. BPIP)
Jakarta -

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo meninggal dunia. Benny ialah seorang rohaniwan Katolik Indonesia.

Dia akrab disapa Romo Benny. Pria tersebut dikenal juga sebagai tokoh pejuang toleransi dan kerukunan beragama.

Romo Benny tutup usia pada umur 55 tahun. Dia meninggal dunia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu (5/10/2024) pukul 00.15 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dilahirkan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada 10 Oktober 1968. Romo Benny merupakan alumni Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang pada 1996.

Romo Benny ialah penulis produktif. Dia kerap menyoroti persoalan sosial, politik, keagamaan, hingga penerapan nilai-nilai Pancasila.

ADVERTISEMENT

Dia dikenal sebagai sosok yang menolak keras tindakan kekerasan di tengah masyarakat. Romo Benny juga turut mengecam pembubaran paksa diskusi yang digelar di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), beberapa hari lalu.

Dia menyatakan kekerasan tersebut merupakan tindakan yang menghancurkan keadaban Pancasila dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan. Selain melanggar hukum, menurutnya, kekerasan merupakan bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dijunjung tinggi oleh konstitusi negara.

"Kekerasan ini menghancurkan keadaban Pancasila karena negara yang berdasarkan Pancasila tidak boleh membiarkan kekerasan terjadi," demikian kata Benny dalam keterangan yang diterima pada Minggu (29/9).

"Kekerasan ini menghina kemanusiaan dan menghina keadilan," tambahnya.

Benny terus menyuarakan agar dijalankannya hidup bernegara dengan terus berlandaskan hukum dan konstitusi. Dia juga terus menyuarakan bahwa setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya secara damai, seperti yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Benny dan dunia diskusi adalah hal tak terpisahkan. Dia kerap hadir dalam ruang dialog terkait masalah sosial hingga keagamaan.

Di tengah aktivitasnya, Romo Benny harus bergelut dengan sakit diabetes yang dialaminya. Jenazah Romo Benny akan disemayamkan di Yayasan Gotong Royong, Malang, Jawa Timur, sebelum dimakamkan pada Senin (7/10) lusa.

Selamat jalan, Romo Benny.

(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads