Dalam rangka HUT ke-79 TNI, Pemprov DKI Jakarta menerapkan tarif khusus untuk Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Tarif ini hanya berlaku satu hari, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2024 saat puncak peringatan HUT ke-79 TNI.
Cek informasi selengkapnya!
Naik TransJ, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta Rp 1
Dikutip dari akun Instagram Dishub DKI Jakarta, masyarakat yang bepergian dengan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta pada Sabtu (5/10/2024) cukup membayar Rp 1. Hal ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-79 TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka Ulang Tahun Ke-79 TNI, Pemprov DKI Jakarta memberikan hadiah spesial untuk #TemanDishub yang ingin bepergian menggunakan angkutan umum hanya dengan ongkos Rp 1!," tulis akun Dishub DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Untuk layanan Mikrotrans, Transjakarta Cares, Layanan Penugasan Transjakarta lainnya dan Layanan Gratis bagi masyarakat tertentu sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018, yang sudah memiliki tarif Rp 0, tetap berlaku sesuai tarif awal.
Daftar Acara HUT ke-79 TNI di Monas
Puncak peringatan HUT ke-79 TNI dilaksanakan pada Sabtu (5/10/2024) di Lapangan Silang Monas Jakarta. Masyarakat umum bisa ikut menyaksikan acara HUT ke-79 TNI di Monas secara gratis. Berikut daftar acaranya, seperti dikutip dari laman Instagram Puspen TNI.
- Demo Bela Diri
- Demo Berkuda
- Jupiter Aerobatic Team
- Terjun Payung
- Rajawali Laut Flight
- Demo Anti Drone
- Defile Pasukan
- Defile Alutsista
- Kirab Alutsista Bersama Rakyat
- Makan Gratis
- Demo Drone Theatrical
- Fly Pass
- Boomburst & High Speed Pass.
Asal-usul HUT TNI Tanggal 5 Oktober
Dikutip dari situs resmi TNI, kelompok pasukan bersenjata di Indonesia terus mengalami perkembangan hingga perubahan nama. Berikut singkatnya.
- Sebelum menjadi TNI, kelompok tersebut awalnya bernama Badan Kesatuan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945
- Kemudian, nama BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945
- Lalu, untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional, nama TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI)
- Sampai pada akhirnya, Presiden Soekarno meresmikan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 3 Juni 1947. Tujuannya untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat yang ada di Indonesia.
Sesuai keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Selain itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) di mana TNI sebagai intinya. Namun, APRIS pun berubah nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI) setelah dibubarkannya RIS pada tahun 1950.
Jenderal Soedirman ditunjuk sebagai Panglima Besar pertama TNI. Meskipun nama TNI dicetuskan pada tanggal 3 Juni 1947, tetapi hari lahir TNI diperingati sebagai HUT TNI setiap tanggal 5 Oktober. HUT TNI 5 Oktober ditetapkan berdasarkan tanggal resmi pembentukan TKR.
(kny/imk)