.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan upaya membangun kerja sama dengan diaspora dan pelajar Indonesia di luar negeri merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Rencana untuk membangun kerja sama yang solid dengan diaspora dan pelajar Indonesia di luar negeri harus segera diwujudkan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi pembangunan sektor pariwisata di Indonesia," kata Lestari dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).
Sebelumnya pada September lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan diaspora dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Berlin, Jerman. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air di kancah global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lestari, dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, diaspora dan pelajar Indonesia di luar negeri memiliki potensi besar untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata.
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, saat ini jumlah diaspora Indonesia sekitar 9 juta orang, yang tersebar di 10 negara dunia. Tahun ini, ungkap Lestari, pemerintah menargetkan total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di kisaran 14 juta - 17 juta kunjungan.
Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total kunjungan wisman sepanjang paruh pertama 2024 mencapai 6,41 juta kunjungan. Jumlah tersebut meningkat 21,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,29 juta kunjungan.
Lestari optimistis kerja sama yang baik antara diaspora, pelajar Indonesia, serta pemerintah mampu mewujudkan sejumlah target yang dicanangkan di sektor pariwisata.
Ia pun berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat mampu berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan kondisi keamanan dan kenyamanan di setiap daerah, termasuk kawasan-kawasan wisata yang ada.
(akn/ega)
