Kata Ketum PP Muhammadiyah soal Peluang Kadernya Masuk Kabinet Prabowo

Kata Ketum PP Muhammadiyah soal Peluang Kadernya Masuk Kabinet Prabowo

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 04 Okt 2024 12:51 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir (kiri), Jumat (4/10/2024).
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, angkat bicara soal peluang kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Haedar menilai pilihan Prabowo untuk kabinet akan merepresentasikan semua golongan masyarakat.

"Jangan mendahului presiden terpilih, jadi kita tunggu 20 Oktober seluruhnya hak prerogatif Presiden, kita hargai, kita hormati," kata Haedar usai menghadiri peresmian gedung UMY Student Dormitory dan Djarnawi Hadikusumo di Kasihan, Bantul, DIY, dilansir detikJogja, Jumat (4/10/2024).

Haedar menilai siapa pun yang menjadi menteri bidang pendidikan harus membangun jiwa dan raga. Sebab, menurut Haedar, fokus Muhammadiyah dalam membangun Indonesia adalah hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi siapa pun yang diberi mandat menjadi menteri di kabinet termasuk di bidang pendidikan, concern (fokus) kami adalah bangun Indonesia ini berkembang secara fisik dan raganya, tetapi jangan lupa dan harus menjadi satu kesatuan integrasi jiwanya," ujarnya.

Ketika disinggung lagi terkait harapan kader Muhammadiyah bisa masuk kabinet, Haedar menyebutkan percaya dengan keputusan Prabowo. Menurutnya, pilihan Prabowo nantinya merepresentasikan berbagai golongan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi kita hormati, kita percaya dan Pak Prabowo itu sosok yang menguasai peta Indonesia, peta kekuatan masyarakat," katanya.

"Sehingga yang dipilih oleh beliau itu juga akan merepresentasikan berbagai profesi, golongan, kekuatan yang ada di masyarakat. Jadi itu pesan kami," lanjut Haedar.

Baca selengkapnya di sini.

(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads