Polisi Ingatkan Ancaman bagi Pelajar Tawuran di Jakbar: KJP Dicabut!

Polisi Ingatkan Ancaman bagi Pelajar Tawuran di Jakbar: KJP Dicabut!

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 04 Okt 2024 11:26 WIB
Fenomena aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Polisi terus berupaya mencegah hingga menegakkan hukum. Pelajar terlibat tawuran akan dicabut hak KJP-nya. (dok Polsek Tamansari)
Fenomena aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Polisi terus berupaya mencegah hingga menegakkan hukum. Pelajar terlibat tawuran akan dicabut hak KJP-nya. (Foto: Dok. Polsek Tamansari)
Jakarta -

Fenomena aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Banyak nyawa melayang gara-gara aksi tawuran.

Menyikapi hal ini, pihak kepolisian terus melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi, di samping penegakan hukum. Pelaku tawuran, khususnya yang berstatus pelajar, akan ditindak tegas bahkan diancam KJP-nya akan dicabut.

Ancaman pencabutan KJP ini disosialisasikan oleh Polsek Tamansari dengan memasang sejumlah spanduk informasi. Polisi menekankan ancaman pencabutan KJP hingga pidana bagi pelajar yang terlibat aksi tawuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan pemasangan spanduk ini adalah pengingat bahwa perilaku yang mengganggu ketertiban umum seperti tawuran memiliki ancaman pidana yang cukup berat," kata Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Adhi Wananda, dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

Spanduk tersebut berisikan pesan tegas 'KJP Dicabut Bagi Pelajar yang Terlibat Tawuran'. Pemasangan spanduk itu dilakukan untuk mengimbau para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi tawuran.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 8 spanduk telah dipasang anggota Polsek Metro Tamansari. Spanduk tersebut tersebar di berbagai wilayah Tamansari, di antaranya SMAN 2 Jakarta, SMKN 35 Jakarta, SMAN 17 Jakarta, SMPN 54 Jakarta, Sekolah Sentosa, SMA Santo Leo, SMPN 22 Jakarta, dan di Jalan Sukoharjo Wiryopranoto, Tamansari.

Kompol Adhi mengatakan upaya ini dilakukan agar para pelajar lebih memahami konsekuensi serius dari terlibat dalam aksi tawuran.

Edukasi bahaya tawuran juga dilakukan di sekolah-sekolah melalui penyuluhan yang diharapkan mampu menyentuh hati para pelajar, sehingga mereka lebih sadar akan dampak negatif dari tawuran.

Fenomena aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Polisi terus berupaya mencegah hingga menegakkan hukum. Pelajar terlibat tawuran akan dicabut hak KJP-nya. (dok Polsek Tamansari)Polisi terus berupaya mencegah hingga menegakkan hukum. Pelajar terlibat tawuran akan dicabut hak KJP-nya. (Foto: Dok. Polsek Tamansari)

Polisi turut menjelaskan pasal-pasal dalam KUHP yang dapat menjerat pelaku tawuran. Polisi juga memberikan imbauan tentang bagaimana tawuran tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga menghancurkan masa depan.

"Kami berharap para pelajar bisa menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman di sekolahnya masing-masing. Dengan demikian, potensi terjadinya tawuran dapat ditekan," lanjut Kompol Adhi.

Peran serta orang tua juga dibutuhkan dalam upaya menekan terjadinya tawuran.

"Imbauan kepada orang tua juga sangat penting. Jangan biarkan anak-anak kita keluyuran hingga larut malam tanpa pengawasan. Sebab, di situlah kerap terjadi aksi tawuran atau kenakalan remaja lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, polisi membubarkan tawuran di Kembangan, Jakbar, pada Sabtu (21/9). Pelaku tawuran menyiram polisi menggunakan air keras.

Sebanyak 3 orang ditangkap, salah satu yang diamankan masih berusia anak atau belum 17 tahun. Polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk dua jeriken berisi air keras dan sebuah gayung yang digunakan untuk menyiram air keras.

"Senjata tajam tidak ada. Yang diamankan ya tentunya jeriken yang berisi cairan berisi air keras tersebut, gayung yang digunakan untuk menyiram, dan pakaian-pakaian korban," kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik, dilansir Antara, Selasa (24/9).

Pada Senin (16/9) juga terjadi tawuran di Cengkareng, Jakbar. Seorang remaja mengalami luka serius setelah mulutnya kena bacok.

Polisi juga mencegah terjadinya tawuran dengan mengamankan 4 remaja pada Kamis (12/9) dini hari. Dari tangan mereka, disita senjata tajam hingga air keras.

(jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads