Catatan Bunuh Diri
Kesimpulan adanya pembunuhan dan bunuh diri ini juga diperkuat dengan keterangan ahli bahasa yang menelaah tulisan pada sebuah buku. Buku tersebut berupa catatan 'wasiat' yang menurut ahli bahasa dikategorikan sebagai suicide note (catatan bunuh diri).
"Menurut ahli bahasa bahwa catatan pada buku tulis yang ditemukan di TKP dapat dikategorikan sebagai suicide note," kata Zain saat dihubungi detikcom, Kamis (3/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, polisi tidak mendapatkan pembanding tulisan tangan korban BK. Namun, keterangan sejumlah saksi mengungkapkan bahwa tulisan pada catatan wasiat adalah tulisan tangan korban BK. Sebagai informasi, dalam catatan wasiat itu tertulis bahwa korban memiliki utang.
![]() |
"Yang tahu punya utang di sini itu, pesan catatan bunuh diri itu dipastikan tulisan itu Buntoro (BK). Karena yang tahu soal utang itu Buntoro. Tulisan itu dicek ke keluarga, ke teman-teman dan karyawan itu tulisan dia. Dia lulusan kelas 5 SD, memang belum dapat pembanding (tulisan), tapi dari ahli bahasa dan keluarga itu dipastikan itu tulisan Buntoro," papar Zain.
Zain menyampaikan, tidak terdapat adanya kerusakan pintu maupun jendela rumah yang ditempati oleh pasutri itu. Sementara properti di dalam rumah pun dalam kondisi rapih, tidak tampak adanya kerusakan.
Hasil pemeriksaan TKP, tidak ditemukan adanya indikasi orang luar yang masuk ke dalam rumah sebelum keduanya tewas. Kedua korban diketahui sudah meninggal dunia setelah 4 hari tidak ada kabar kepada pihak keluarga, termasuk tetangga yang biasa mengetahui aktivitas keduanya.
(mea/mea)