HUT Ke-76 Polwan, Kapolri Cerita Perjuangan Panjang Bentuk Direktorat PPA-PPO

HUT Ke-76 Polwan, Kapolri Cerita Perjuangan Panjang Bentuk Direktorat PPA-PPO

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 23:47 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di acara perayaan HUT ke-76 Polwan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat acara HUT ke-76 Polwan (dok.Polri).
Jakarta -

Polri telah membentuk Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)-Pidana Perdagangan Orang (PPO) yang berada di bawah Bareskrim. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun bercerita perjuangan panjang pembentukan direktorat tersebut.

"Perjuangan kita untuk bisa membentuk Direktorat PPA dan PPO ini bukan perjalanan yang mudah," kata Sigit dalam sambutan di acara Hari Jadi ke-76 Polisi Wanita Republik Indonesia, Kamis (3/10/2024).

Sigit mengatakan dirinya dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga terus mendorong pembentukan direktorat itu. Namun, katanya, pembentukan Direktorat PPA-PPO itu terhambat birokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berkali-kali saya bertemu dengan Menteri Perempuan dan Anak Ibu Bintang yang terus berusaha untuk mendorong untuk supaya ada direktorat ini," kata Sigit.

"Karena memang ada aturan terkait dengan aturan birokrasi bahwa di dalam satu Satker, khususnya Bareskrim, ini sudah mentok, karena sudah ada lima direktorat. Ya batas maksimalnya lima direktorat, sementara kalau kita buka satu lagi berarti menjadi enam direktorat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan jalan pembukaan direktorat baru itu mulai terbuka saat dirinya berbicara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan Jokowi merespons baik dan memerintahkan Menpan-RB untuk mengurus pembentukan direktorat tersebut.

"Pada saat kita melaksanakan Rapat Terbatas dipimpin oleh Presiden, saat itu kita membahas terkait dengan masalah TPPO, di mana banyak korban perempuan yang diselundupkan ke Myanmar, ke Kamboja, sehingga kemudian saat itu menjadi pembicaraan yang sangat serius, dan saat itu juga saya kemudian melapor bahwa 'dari dulu Pak, kita sedang memperjuangkan yang namanya Direktorat TPPO. Namun selalu gagal karena aturan terkait dengan masalah birokrasi'," ucap Sigit.

Dia mengatakan perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil. Kini, Direktorat PPA-PPO sudah resmi terbentuk dan dipimpin oleh Brigjen Desy Andriani.

"Saat itu juga Pak Presiden langsung memerintahkan kepada Menpan RB, tambahkan untuk Direktorat TPPO di Kepolisian. Alhamdulillah saat itu juga yang selama ini kita nabrak-nabrak tembok, kali itu temboknya jebol. Alhamdulillah dan Menteri PPA langsung mendatangi saya, beliau terharu, bahwa perjuangan bersama ini akhirnya berhasil," ujarnya.

(aik/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads