Ketua DPD Sebut Abcandra Anak Menkumham Jadi Waka MPR Bukan karena Gerindra

Ketua DPD Sebut Abcandra Anak Menkumham Jadi Waka MPR Bukan karena Gerindra

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 17:27 WIB
Abcandra Muhammad Akbar Supratman
Abcandra (tampak berdiri dalam tayangan di layar ruang rapat) (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin mengatakan penunjukan anggota DPD Abcandra Muhammad Akbar Supratman (26) menjadi Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029 dari DPD bukan karena Gerindra. Sultan mengatakan dinamika penunjukan Abcandra terjadi sangat cepat.

"Saya melihat tidak seperti itu, karena memang dinamikanya jalan begitu cepat, sama dengan seperti kemarin tadi juga, dinamikanya jalan begitu cepat. Jadi ya kalau ada opini, ya wajar-wajar," kata Sultan di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (3/10/2024).

Abcandra merupakan putra Menkumham yang juga politikus Gerindra Supratman Andi Agtas. Abcandra aktif sebagai kader di Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jakarta Pusat (2018-2020). Tidar merupakan organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan mengaku percaya dengan kualitas Abcandra. Menurut dia, anak muda menjadi pemimpin bukan hal baru di politik.

"Karena sekarang ini kan bukan hanya di politik ya, di dunia rumah, di dunia organisasi, di dunia mana pun itu kemunculan anak-anak muda itu sudah menjadi fenomena. Jadi nanti let it flow sambil berjalan, learning by doing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sultan mengatakan penunjukan Abcandra merupakan hasil rapat pleno DPD. Dia mengatakan proses pemilihan wakil untuk MPR di DPD dan DPR berbeda.

"Jadi dia prosesnya lahir itu. bedanya DPD sama DPR, kalau DPR itu kan ada ketua umum partai, di DPR juga ada ketua fraksi, di DPD itu tidak, satu orang anggota itu adalah dia ketua umumnya, dia ketua fraksinya," jelasnya.

"Jadi bayangkan dinamikanya pasti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan DPR, kami punya 152 fraksi, jadi prosesnya lahir itu betul-betul prosesnya dinamikanya tinggi dan demokratis, karena tidak bisa kita putuskan dari atas, top down itu tidak bisa. Dia betul-betul bottom up. Dari bawah berproses, jadi di-vote," imbuhnya.

(amw/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads