Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus mengupayakan evakuasi WNI dari Lebanon. Namun Menlu RI Retno Marsudi mengungkap ada sejumlah WNI yang memilih untuk bertahan.
Menurut Retno, para WNI yang memilih bertahan di Lebanon karena alasan keluarga. Dengan alasan tersebut, para WNI tersebut memilih untuk tidak kembali ke Tanah Air.
"Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi, ada beberapa juga keluarga, yang karena urusan keluarga, ya memilih untuk tinggal," kata Retno di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Retno, para WNI tersebut tidak menolak untuk dievakuasi. Namun mereka lebih memilih bertahan bersama keluarganya.
"Sebenarnya tidak menolak ya, kita mengevakuasi, ada beberapa yang dengan pertimbangan keluarga dan sebagainya, mereka memilih untuk tetap tinggal di sana," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kemlu mengevakuasi sejumlah WNI keluar dari Lebanon. Mereka dievakuasi lewat jalur darat menuju Damaskus, Suriah, sebelum nantinya diterbangkan ke Indonesia.
Menlu Retno belum dapat memastikan kapan WNI yang berhasil dievakuasi dari Lebanon itu akan kembali ke Tanah Air. Sebab, ruang udara di sejumlah negara di Timur Tengah kerap diberlakukan buka-tutup. Karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan di Timur Tengah.
"Nanti kita lihat, karena kan ruang udara beberapa negara di wilayah tersebut mengalami buka tutup. Jadi kita akan lihat, pokoknya kesempatan terakhir penerbangan dapat dilakukan, tentunya akan kita lakukan, lebih cepat lebih baik," katanya.
"Karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka kemudian ditutup lagi. beberapa hari yang lalu, ruang udara di atas Jordan juga ditutup, kemudian dibuka lagi, jadi sangat dinamis, dan kita akan terus memantau perkembangan ini," ujarnya.
Simak Video: Misi Penyelamatan WNI di Wilayah Konflik