Pertimbangan Pribadi Mayoritas WNI Pilih di Lebanon Daripada Dievakuasi

Pertimbangan Pribadi Mayoritas WNI Pilih di Lebanon Daripada Dievakuasi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 08:13 WIB
Smoke billows over southern Lebanon following Israeli strikes, amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, as seen from Tyre, southern Lebanon September 23, 2024 REUTERS/Aziz Taher
Serangan Israel ke Lebanon (Foto: REUTERS/Aziz Taher)
Jakarta -

Kondisi di Lebanon kian memanas usai serangan Israel hingga menyebabkan ribuan orang tewas. Total ada 159 WNI yang menetap di Lebanon dan sejauh ini baru 25 orang sudah dievakuasi, sisanya memilih tetap tinggal dengan alasan pribadi.

"Sesuai rencana kontingensi, Kemlu dan KBRI Beirut telah mempersiapkan evakuasi bagi para WNI. Sejak penetapan Siaga 1, KBRI Beirut telah berhasil mengevakuasi 25 WNI dan saat ini sudah berada di Indonesia. Sedangkan mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon dengan berbagai pertimbangan pribadi," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (2/10/2024.

Judha mengatakan bahwa KBRI Beirut sudah menetapkan Siaga 1 di Lebanon Selatan. Namun, sejak 4 Agustus 2024 lalu, Siaga 1 diberlakukan untuk seluruh Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBRI Beirut telah menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon selatan pada Oktober 2023 ketika pecah perang di Gaza. Status ditingkatkan menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada tanggal 4 Agustus 2024," ujarnya.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha saat acara diskusi sosialisasi Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Tahun 2024 tentang Pedoman Pendampingan WNI yang Menghadapi Ancaman Hukuman Mati di Luar Negeri di Hotel Ibis Styles Yogyakarta, Kamis (20/6/2024)Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha (Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja)

Tercatat masih ada 159 WNI yang menetap di Lebanon. Sebagian besar dari mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Lebanon dan WNI mahasiswa.

ADVERTISEMENT

"Saat ini terdapat 159 WNI yang tercatat menetap di Lebanon. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara setempat dan WNI mahasiswa," ungkapnya.

Kemlu Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan

Lebih lanjut, Kemlu dan KBRI Beirut telah mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi lokasi yang rawan dan meminimalkan pergerakan hanya dan segera mengikuti proses evakuasi.

"Kemarin pada 30 September, Kemlu dan KBRI Beirut kembali adakan pertemuan virtual dengan para WNI di Lebanon untuk update situasi keamanan terakhir, menjelaskan langkah-langkah evakuasi dan mendorong para WNI untuk bersedia ikut proses evakuasi," ujarnya.

Simak Video: Situasi Lebanon Memanas, Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI Dipercepat

[Gambas:Video 20detik]


Simak selengkapnya di halaman berikut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengevakuasi WNI dari Lebanon secepatnya.

"Kementerian luar negeri, Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan," ujar Jokowi di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/10/2024).

JokowiFoto: Presiden Jokowi (Eva/detikcom)

Israel terus mengebom target-target terkait kelompok Hizbullah di Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, beberapa hari terakhir. Israel berdalih menargetkan serangan ke militan Palestina.

Terkini, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 1.030 dengan 6.352 cedera sejak 16 September.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang. Serangan udara besar-besaran baru-baru ini oleh Israel juga menewaskan pemimpin kelompok Lebanon tersebut, Hassan Nasrallah.

Simak Video: Situasi Lebanon Memanas, Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI Dipercepat

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(eva/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads