Kemenhub Akan Sediakan Bus BTS di Medan dan Bandung pada 2025

Kemenhub Akan Sediakan Bus BTS di Medan dan Bandung pada 2025

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 21:07 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Risyapudin Nursin (Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyediakan layanan bus dengan skema buy the service (BTS) di Medan dan Bandung tahun depan. Kebijakan itu bertujuan memberikan layanan transportasi publik yang baik dan nyaman di seluruh Indonesia.

Buy the service (BTS) merupakan layanan bus dengan skema pemberian subsidi berupa pembelian layanan dari perusahaan angkutan umum untuk penyelenggaraan angkutan penumpang umum di kawasan perkotaan kepada masyarakat.

"Memberikan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau, sehingga kita hadirkan BTS yang sudah ada di 11 kota yang sudah kita gelar, yaitu dengan total 41 koridor, dan jumlah bus dari 853 bus setra bus angkutan mobil sebanyak 55 bus itu sendiri," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Risyapudin Nursin dalam laporan capaian kinerja sektor transportasi selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Kemenhub, Selasa (1/10/2024).


"Ini mudah-mudahan di 11 kota ini akan kami teruskan di 2025 yang akan kita bangun di Medan dan Bandung dengan skema BTS itu sendiri," sambungnya.

Risyapudin menyebut pemerintah telah membangun sebanyak 157 infrastruktur sektor transportasi darat. Rinciannya yaitu membangun 6 terminal tipe A, 53 rehabilitasi terminal tipe A, membangun 44 pelabuhan penyeberangan, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan.

"Sedangkan yang lain adalah kita angkutan perintis yang memang angkutan. Perintis kita memberikan subsidi kepada daerah terpencil dan terluar, sehingga kita hadir di sini untuk menekan angka inflasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun konektivitas masyarakat itu sendiri," ungkapnya.

Kemenhub pun menyampaikan dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi sebanyak 521 infrastruktur transportasi terbangun. Konektivitas yang berdampak terhadap PDB transportasi dan pergudangan sebesar 63,50 persen.


"Kami ingin menyampaikan 10 tahun terakhir merupakan periode transformasi yang signifikan bagi sektor transportasi di Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan konektivitas, mobilitas dan aksesibilitas masyarakat," kata Sekjen Kemenhub Novie Riyanto.

Pada data yang ditampilkan, infrastruktur sektor transportasi darat yang sudah dibangun total sebanyak 157. Rinciannya pembangunan 6 terminal tipe A, 53 rehabilitasi terminal tipe A, pembangunan 44 pelabuhan penyeberangan, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan.

Kemudian infrastruktur sektor udara, telah dibangun 27 bandar udara baru, 64 rehabilitasi udara dengan total 91.

Simak Video 'Menhub Bicara 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Konektivitas-Indonesia Sentris':

[Gambas:Video 20detik]



(bel/aik)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads