Kisah Aipda Irvan Penggagas 'Hotel' Lansia Telantar di Singkawang Kalbar

Kisah Aipda Irvan Penggagas 'Hotel' Lansia Telantar di Singkawang Kalbar

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 16:02 WIB
Aipda Irvan Penggagas Hotel Lansia Terlantar di Singkawang Kalbar
Panti lansia bernuansa hotel di Singkawang (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Aipda Muhammad Irvan, personel Bagian Operasi Polres Singkawang Polda Kalimantan Barat (Kalbar), menggagas panti untuk lansia telantar bernuansa hotel. Kisah dedikasi Aipda Irvan bermula sekitar 6 tahun lalu, saat menyewa kontrakan untuk merawat lansia sekitar dua sampai empat orang.

Lambat laun, lansia yang diurusnya itu terus bertambah banyak. Dia akhirnya menjadikan rumahnya sebagai tempat penampungan sementara bagi lansia. Lalu tebersitlah ide untuk membuat semacam shelter. Tujuannya sederhana, yaitu agar para lansia yang telantar di Singkawang dapat dirawat dengan baik.

"Seiring berjalannya waktu, nggak nyangka juga bisa berjalan seperti ini sebenarnya. Karena tadi banyak teman-teman yang support, teman-teman yang bantu. Pembangunan panti ini kurang lebih 2 tahun," kata Irvan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aipda Irvan Penggagas 'Hotel' Lansia Terlantar di Singkawang KalbarPanti lansia bernuansa hotel di Singkawang (Foto: dok Istimewa)

Irvan menjelaskan pembangunan panti lansia itu maju mundur karena menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Namun akhirnya panti lansia bernuansa hotel itu bisa rampung setelah dua tahun proses pembangunan.

"Karena ada uang lanjut, ada uang lanjut lagi, sampailah sekarang sudah bisa ditempati. Total lansia di sini sampai saat ini sudah ada 37 orang dibantu tenaga medis perawat ada 8 orang. Sama dokter 1," ujar Irvan.

ADVERTISEMENT
Aipda Irvan Penggagas 'Hotel' Lansia Terlantar di Singkawang KalbarPanti lansia bernuansa hotel di Singkawang (Foto: dok Istimewa)

Total ada 24 kamar yang disediakan di panti tersebut, lengkap dengan fasilitas TV hingga AC sebagaimana fasilitas yang ada di hotel. Irvan menuturkan panti bernuansa hotel itu dibangun semata-mata untuk memanjakan para lansia di sana.

"Di sini kenapa saya bikin panti yang berkonsep hotel karena saya mulangin waktu mereka yang sudah lewat. Jadi saya pengin mereka itu nyaman. Karena waktu sudah lewat kan kita nggak bisa kembalikan," ujar Irvan.

Pembangunan panti bernuansa hotel itu menghabiskan biaya sekitar Rp 3-4 miliar. Sedangkan uang operasional per bulannya menghabiskan sekitar Rp 10 jutaan.

"Operasional nggak tentu, yang pasti Rp 10 jutaan, semua dari donatur," ujar Irvan.

Aipda Irvan Penggagas 'Hotel' Lansia Terlantar di Singkawang KalbarPanti lansia bernuansa hotel di Singkawang (Foto: dok. Istimwa)

Irvan menjelaskan uang tersebut dikelola oleh yayasan panti lansia. Sedangkan sumber dananya berasal dari para donatur.

"Kalau untuk operasional panti dikelola oleh pengurus panti, ada rekening yayasan, ada kawan-kawan yang bawa sembako nasi buat mereka makan. Kalau untuk rekeningnya dikelola sama pengurus panti. Kalau saya di sini sebagai ketua pengurus panti saja, yang ngawasin mereka, kalau ada kekurangan, sayalah yang kadang ngebantu kekurangan itu," ujar Irvan.

Menurut dia, dana untuk pembangunan panti maupun operasional terkumpul banyak karena disosialisasikan juga lewat akun media sosial. Akun TikTok Irvan diikuti oleh 61 ribu followers dengan jumlah likes sampai 700 ribu, sedangkan akun Instagram-nya diikuti oleh sekitar 3.500 followers.

"Banyak kawan-kawan yang support, kadang ada yang bantu pasir, tanah, semen, banyak kawan yang support. Makanya saya nggak nyangka bisa seperti ini. Awalnya cuma iseng-iseng, ternyata sampai besar seperti ini," ujar Irvan.

Sosok Aipda Irvan diusulkan oleh Polda Kalbar dalam Program Hoegeng Corner. Dia dinilai humanis dan peduli terhadap lansia.

Simak: Kick Off Hoegeng Corner 2024

[Gambas:Video 20detik]



(knv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads