Warga Resah Pria Bogor Dibegal di Tempat Ramai Saat Mau Jemput Putrinya

Warga Resah Pria Bogor Dibegal di Tempat Ramai Saat Mau Jemput Putrinya

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 15:01 WIB
Tempat Kejadian Perkara (TKP) tempat tewasnya ayah dibegal saat hendak menjemput putrinya di Jl Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor. (Rizky Adha Mahendera/detikcom)
Tempat Kejadian Perkara (TKP) tempat tewasnya ayah dibegal saat hendak menjemput putrinya di Jl Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor. (Rizky Adha Mahendera/detikcom)
Bogor -

Seorang pria berinisial II (55) meninggal dunia setelah dibegal di Jalan Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Warga merasa kaget karena biasanya di lokasi selalu ramai.

"Biasanya ramai, nggak sepi-sepi banget, makanya saya kaget," kata Bagio (65), warga sekitar yang juga bekerja sebagai tukang ojek, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, baru pertama kali kejadian begal terjadi di lokasi tersebut. Bagio mengatakan pernah mendorong motornya yang mogok di TKP saat dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru (kejadiannya), saya ngojek dari tahun '70 apa '80-an zaman dulu masih jalan batu belum ada listrik. Jam 2-3 pagi saya mogok dorong motor belum ada apa-apa," ungkapnya.

Bagio mengatakan korban hendak menjemput anaknya ke arah Dramaga. Namun di tengah jalan, korban dibegal oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

"Katanya mau jemput ke Ciherang, Dramaga. Lewat jalan pintas itu yang ke bawah," jelasnya.

Warga lainnya bernama Arul (51) mengatakan hal serupa. Biasanya, di sekitar lokasi yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya selalu ramai pengguna jalan.

"Biasanya juga banyak motor yang lewat sini," ungkapnya.

Jalan tersebut merupakan jalan utama desa dan jalan alternatif menghindari macet di jalan protokol. Arul menyebut peristiwa begal baru pertama kali terjadi di sana.

"Kalau yang lewat juga biasanya ramai, kan jalan pintas juga situ dari Dramaga pada lewat sini jadi nggak kena macet. Belum pernah ada kejadian gitu," terangnya.

Menurut dia, yang pertama kali menemukan korban tergeletak bukanlah warga sekitar. Melainkan orang yang sedang melintas hendak pulang dari pengajian.

Sementara itu, warga lain bernama Asep (42) mengatakan, saat kejadian, ponsel yang dibawa korban terus berdering. Keluarganya menelepon korban.

"Jadi pas kejadian teleponnya (korban) berdering terus itu, si korban pegang HP. Iya (keluarganya), soalnya sudah lama nggak dateng-dateng," bebernya.

Dia sendiri merasa resah atas adanya kejadian begal tersebut. Arul cemas jika hendak pulang lewat dini hari.

"Ya resah, saya di sini jam 9-10 (malam) udah pulang. Biasanya saya pulang jam 3-4 (pagi). Kalau udah kejadian kayak gini saya rada ngeri gitu," sebutnya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Senin (30/9) dini hari. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Kapolsek Ciampea Kompol Suminto mengatakan saat itu korban masih menunjukkan tanda-tanda bernyawa. Kemudian polisi yang datang ke lokasi membawa korban ke RSUD Leuwiliang.

"Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka di bagian kepala belakang sepanjang dan luka di dahi," tuturnya.

Berdasarkan keterangan keluarga, pada pukul 01.00 WIB, korban berangkat dari rumah hendak menjemput putrinya. Namun di tengah perjalanan, korban dibegal.

(rdh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads