.webp)
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupaya memberikan kemudahan bagi pesertanya. Sulistyo (28), salah satu peserta yang merasakan manfaat Program JKN saat istrinya yang tengah menjalani proses persalinan anak pertama mereka.
Di tengah momen bahagianya tersebut, Sulistiyo menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta JKN dan bagaimana inovasi layanan BPJS Kesehatan, terutama penggunaan fingerprint yang telah mempermudah ia dan istrinya dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Sejak Sulistyo menjadi peserta JKN, ia tidak pernah mengalami kendala dalam hal pelayanan. Baik dari pelayanan BPJS Kesehatan maupun dari rumah sakit tempat ia biasanya mendapatkan perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama saya menjadi peserta program JKN, Alhamdulillah tidak pernah ada masalah besar. Setiap kali saya atau keluarga membutuhkan layanan kesehatan, baik itu di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun di rumah sakit, semuanya bisa diakses dengan mudah," ungkap Sulistyo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).
Pria yang sehari-hari bekerja di sektor swasta ini menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran program JKN, yang telah memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.
"Kesehatan adalah hal yang sangat penting, dan dengan menjadi peserta program JKN, saya merasa lebih tenang karena tahu bahwa jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, saya dan keluarga merasa terlindungi," lanjut Sulistiyo.
Selain pelayanan di fasilitas kesehatan, Sulistiyo juga mengapresiasi inovasi digital yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu dalam mempercepat akses terhadap layanan kesehatan, khususnya saat mengatur antrean di fasilitas kesehatan.
"Saya pernah menggunakan fitur antrean online di Mobile JKN untuk perawatan di Puskesmas. Dengan fitur ini, saya bisa memilih waktu antrean yang sesuai dan tidak perlu lagi menunggu lama di tempat. Ini benar-benar membantu, apalagi kalau sedang sibuk di jam kerja" jelas Sulistyo.
Dengan kemajuan teknologi tersebut, Sulistiyo merasa bahwa yang paling memudahkan dirinya saat ini adalah penggunaan sistem fingerprint dalam administrasi layanan JKN. Sistem ini memungkinkan peserta JKN untuk melakukan verifikasi identitas secara cepat dan efisien hanya dengan menggunakan sidik jari, tanpa perlu membawa banyak dokumen seperti kartu peserta atau identitas lainnya.
"Penggunaan fingerprint benar-benar sangat praktis dan menghemat waktu. Sebelum ada sistem ini, saya harus membawa beberapa dokumen setiap kali ke rumah sakit, dan proses administrasinya bisa memakan waktu cukup lama. Sekarang, hanya dengan sidik jari, semua langsung terverifikasi," ujar Sulistiyo.
Penggunaan sistem fingerprint di rumah sakit peserta JKN telah diterapkan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga meningkatkan akurasi data pasien dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan dokumen fisik. Dengan adanya teknologi ini, Sulistiyo merasa proses pelayanan kesehatan yang ia terima menjadi jauh lebih efisien dan nyaman.
Sulistiyo tidak lupa memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas inovasi-inovasi yang terus dihadirkan untuk mempermudah peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, kehadiran sistem fingerprint ini menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pesertanya.
"Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang terus melakukan inovasi. Semoga kedepan, semakin banyak inovasi yang bisa memudahkan peserta seperti saya. Ini benar-benar bermanfaat, terutama di saat-saat darurat seperti saya saat ini," puji Sulistyo.
Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, BPJS Kesehatan semakin membuktikan komitmennya dalam memberikan perlindungan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh peserta JKN, baik di kota besar maupun di pelosok daerah.
Sulistiyo adalah salah satu dari sekian banyak peserta JKN yang telah merasakan langsung manfaat dari inovasi-inovasi tersebut, terutama sistem fingerprint yang memudahkan proses administrasi dan pelayanan di Fasilitas Kesehatan.
(prf/ega)
