Ngawi - Banjir di Kabupaten Ngawi semakin meluas. Jika sebelumnya hanya Kecamatan Kewadungan, kini air merambah ke Kecamatan Pangkur. Empat desa di Kecamatan Pangkur terendam hingga ketinggian 50 cm. "Ekskalasi banjir meluas," kata Achmad Mujahidin, Kabid Satpol PP Ngawi kepada
detikcom, Rabu (21/3/2007). Empat desa yang nyaris tenggelam itu adalah Desa Gandri, Waruk Tengah, Ngompro, dan Pleset. "Kalau hari hujan, maka banjir bisa meluas ke kecamatan yang lain," kata dia.Karena, menurut Mujahidin, anak sungai yang berada di aliran sungai Bengawan Solo sudah tak mampu lagi menampung air. "Kondisi ini terjadi tahunan," tambah dia.Dia juga mengungkapkan ada jalan yang putus di Kecamatan Kewadungan. Ketinggian air di lokasi itu berkisar 50 cm - 1 meter. "Hanya kendaraan yang melintas," kata dia. Sementara Camat Kewadungan Rahadi Suryo Putro menyatakan diwilayahnya ada 8 desa yang kebanjiran. "Kalau jalan hanya sekitar 1 meter, namun di beberapa desa ada yang mencapai 2 meter," kata Rahadi. Meski ia mengakui kejadian ini merupakan banjir tahunan, namun pihaknya tetap menyiagakan Tim SAR. "Penduduk masih bertahan di rumahnya masing masing, karena mereka menganggap banjir ini sudah biasa, terjadi lima tahun sekali," kata dia. Meski jalanan terendam, namun pengamatan di lapangan khususnya di Desa Mujo, sebagian besar rumah penduduk masih aman. Sebab, mereka sejak awal sudah mengantisipasi dengan meninggikan bangunan rumahnya. "Tetapi halaman mereka tetap saja tenggelam," tambah Rahadi.
(gik/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini