Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau Noel, berterima kasih kepada kepolisian yang telah menindaklanjuti peristiwa pembubaran diskusi di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), hingga menetapkan 2 orang sebagai tersangka. Noel menyebut perusuh tersebut mengancam demokrasi.
"Terima kasih polisi telah menangkap para perusuh yang telah mengancam demokrasi kita," kata Noel saat dihubungi, Senin (30/9/2024).
Noel mengatakan Prabowo Subianto punya tradisi membaca buku sejak masih kecil. Karena itu, menurut dia, Prabowo menghargai pendapat, dialog, hingga pemikiran kritis.
"Prabowo Subianto mempunyai tradisi pembaca buku sejak kecil. Dia menghargai perbedaan pendapat, dialogis, sangat sadar bahwa pemikiran-pemikiran kritis lahir dari brain storming," ujar dia.
Noel pun meminta Polri tidak berhenti hanya pada pelaku pembubaran diskusi tersebut. Dia yakin ada otak di balik pembubaran acara itu.
"Tetapi kita tidak hanya berharap Polri menetapkan para pelaku menjadi tersangka, namun Polri juga harus mengungkap siapa mastermind yang menggerakkan. Tak mungkin tak ada mastermind, maka Polri juga harus mengungkap dengan terbuka," ucap dia.
2 Orang Ditetapkan Tersangka
Seperti diketahui, acara diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), dibubarkan oleh orang tak dikenal (OTK). Kini, pihak kepolisian sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait pembubaran tersebut.
"Terkait peristiwa di Kemang kemarin, 5 orang sudah diamankan. Dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary saat dihubungi, Minggu (29/9).
Sebagai informasi, pembubaran dan perusakan acara diskusi itu terjadi di sebuah hotel di Kemang pada Sabtu (28/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Polisi langsung bergerak setelah kejadian tersebut.
(maa/gbr)