Manfaatkan JKN buat Operasi Caesar, Nuri: Beruntung Tidak Perlu Bayar

Manfaatkan JKN buat Operasi Caesar, Nuri: Beruntung Tidak Perlu Bayar

Erika Dyah - detikNews
Senin, 30 Sep 2024 10:30 WIB
Peserta Program JKN
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Manfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh berbagai kalangan. Salah satunya ibu-ibu yang menjalani operasi caesar untuk persalinan buah hatinya.

Nuri Karsini (35), peserta JKN kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) asal Purwokerto merupakan salah satu peserta yang memanfaatkan program JKN sejak terdaftar lima tahun yang lalu. Nuri bercerita mulanya ia dibawa ke bidan. Namun setelah menunggu satu hari penuh, baru pembukaan dua sehingga akhirnya ia dirujuk ke rumah sakit.

"Setelah diperiksa kata dokter untuk persalinannya harus melalui operasi caesar," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan program JKN dapat dimanfaatkan untuk menanggung biaya operasi caesar dengan syarat terdapat indikasi medis yang mendasarinya dan bukan atas kehendak pribadi. Oleh karena itu, ibu hamil dapat dirujuk oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) jika kondisi kehamilan berisiko tinggi hingga dapat membahayakan keselamatan ibu dan anak.

Nuri mengaku puas karena tetap mendapatkan layanan yang setara dan tanpa biaya tambahan selama menjalani operasi caesar karena telah ditanggung Program JKN.

ADVERTISEMENT

Pengalaman serupa juga disampaikan Nur Alviyah (26), seorang ibu rumah tangga dari Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas yang telah menjadi peserta JKN sejak 2016.

"Ini kehamilan anak pertama tetapi persalinannya tidak bisa normal. Saya harus operasi caesar karena kondisi bayi sungsang. Kita tahu kalau operasi caesar biayanya mahal, tapi beruntung ikut Program JKN jadi tidak perlu bayar sama sekali," tuturnya.

Nur menceritakan saat kehamilannya memasuki bulan ketujuh, dokter mengindikasi bayi yang dikandungnya mengalami kondisi sungsang dan ketuban keruh. Saat itu juga, ia mendapatkan rujukan untuk memeriksakan kehamilan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Meskipun proses operasi caesar untuk persalinannya berjalan dengan lancar, kondisi yang kurang menggembirakan kembali harus dirasakan Nur karena buah hatinya mengalami pneumonia.

"Saya menjalani rawat inap selama dua hari tiga malam. Setelah persalinan ternyata dokter menyampaikan kalau bayi saya meminum air ketuban dan mengalami pneumonia karena saya sering terpapar asap rokok selama mengandung. Bayi saya dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas dan dirawat selama satu minggu," terangnya.

Nur mengaku bersyukur karena dengan menjadi peserta JKN, ia dan bayinya dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas secara penuh hingga benar-benar pulih. Peserta JKN dapat memperoleh layanan rawat inap tanpa batasan waktu. Bahkan, lama waktu rawat inap dapat menyesuaikan kebutuhan medis pasien hingga benar-benar dinyatakan sembuh.

"Saya sangat bergantung dengan Program JKN untuk perlindungan kesehatan keluarga saya. Kalau bisa jangan sampai berhenti karena sangat menolong masyarakat terutama yang ekonominya kurang," harapnya.

Berdasarkan pengalaman positifnya, Nur pun mengajak masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta JKN untuk segera bergabung agar dapat terlindungi dari risiko keuangan yang timbul dari biaya pelayanan kesehatan.

Untuk diketahui, Program JKN dari BPJS Kesehatan menjadi harapan bagi banyak keluarga di Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan mudah, cepat, dan setara. Per 1 Agustus 2024, diketahui 1.828.423 jiwa atau 98,45% dari total penduduk Kabupaten Banyumas telah terdaftar sebagai peserta JKN. Atas capaian ini, predikat Universal Health Coverage (UHC) berhasil diraih Kabupaten Banyumas.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads