Momen Anak Binaan berbuatbaik.id Jadi Pendamping Garuda Saat Timnas U20 Tanding

Momen Anak Binaan berbuatbaik.id Jadi Pendamping Garuda Saat Timnas U20 Tanding

Rifka Amalia - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 19:57 WIB
Sebanyak 22 anak penghafal Al Quran menjadi Pendamping Garuda dalam pertandingan antara Indonesia dan Timor Leste malam ini (Rifka/detikcom).
Foto: Sebanyak 22 anak penghafal Al Quran menjadi Pendamping Garuda dalam pertandingan antara Indonesia dan Timor Leste malam ini (Rifka/detikcom).
Jakarta -

Sebanyak 22 anak penghafal Al Quran menjadi Pendamping Garuda atau player escort dalam pertandingan antara Indonesia dan Timor Leste malam ini. Mereka mendampingi para pemain dari kedua tim saat memasuki lapangan.

Tepat sebelum pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timor Leste berlangsung, 22 anak tampak berbaris rapi untuk masuk ke lapangan. Mereka memakai jesrey berwarna biru muda dan celana pendek putih.

Mereka mendampingi para pemain dan bergandengan tangan dengan masing-masing pemain. Lalu mereka ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan PΓ‘tria milik Timor Leste. Mereka kemudian berlarian ke pinggir lapangan karena pertandingan akan segera dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun para pendamping ini merupakan anak-anak binaan dari berbuatbaik.id sekaligus para hafidz dari Rumah Tahfiz TPQ At-Taqwa Kebayoran. Mereka terdiri dari 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan berusia 6 hingga 8 tahun. Diantaranya, ada 1 anak berkebutuhan khusus yang ikut menjadi pendamping.

Sebanyak 22 anak penghafal Al Quran menjadi Pendamping Garuda dalam pertandingan antara Indonesia dan Timor Leste malam ini (Rifka/detikcom).Foto: Sebanyak 22 anak penghafal Al Quran menjadi Pendamping Garuda dalam pertandingan antara Indonesia dan Timor Leste malam ini (Rifka/detikcom).

Direktur Task Force berbuatbaik.id M Wahib MH menjelaskan kegiatan ini merupakan upayanya untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Dia juga menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi berbuatbaik.id dengan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

ADVERTISEMENT

"Kenapa kok anak-anak? Yang memang pembinaan sejak dini pendidikan ini yang nanti manfaatnya bagaimana kadang-kadang di tingkat anak-anak ini bisa pendidikannya juga menjadi pendidikan yang berkualitas sehingga memutus mata rantai itu dengan pendidikan yang berkualitas," kata Wahib di kediamannya di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).

"Ini awal mula dengan player escort dan selanjutnya nanti dari hasil kerjasama juga kita akan mengembangkan. Kita punya program Pijar, Pergi Mengajar, yang ada di 3T di daerah terluar, terdepan dan juga tertinggal. Sehingga untuk membantu program-program CT Arsa dan PSSI yang ada di daerah itu," tambahnya.

Wahib mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang telah memprioritaskan anak-anak binaan dari berbuatbaik.id untuk menjadi player escort. Dia mengiyakan bahwa untuk menjadi Pendamping Garuda merupakan hal yang cukup sulit.

"Ya terima kasih sekali dengan PSSI yang memprioritaskan kami dari Berbuat Baik untuk menjadi player escort. Betul, sangat susah untuk menjadi player escort," kata Wahib.

"Sebuah kemitraan yang tentunya saling mendukung, menopang, untuk bagaimana Berbuatbaik dan PSSI memiliki jargon 'PSSI Berbuatbaik.' Sehingga ke depan anak-anak juga merasa, oh kami pun bisa loh jadi player escort meskipun kami hanya tinggal di kampung, di gang kecil, ini kepedulian semuanya," imbuhnya.

(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads