.webp)
Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/9/2024) di Kampung Kelapa, Rawa Panjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, pukul 09.15 WIB. LL tiba-tiba saja datang ke rumah korban dan menyayat korban menggunakan cutter.
"Tiba-tiba si yang diduga LL ini menyerang ke rumah korban menggunakan cutter, menyayat tangan korban, paha korban, dan punggung korban," kata Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah kepada wartawan, Jumat (27/9).
Abdullah mengatakan tetangga lainnya langsung berlari menuju rumah korban. Saksi sempat menghalangi pelaku untuk menghentikan penyerangan itu.
"Nah, pas saat kejadian itu, diketahui oleh tetangganya sebagai saksi, itu ada suami istri, langsung berlari mengejar ke rumah tersebut, dan menghalangi pelaku agar tidak menyayat lagi," tuturnya.
Kemudian pelaku pulang ke rumahnya. Saat saksi menolong korban, pelaku ternyata menyayat dirinya sendiri.
"Yang pelakunya pulang karena rumahnya juga berdekatan, pulang. Nah, saksi beserta warga yang lain menolong korban. Pada saat menolong korban, rupanya si pelaku di rumahnya itu menyayat dirinya sendiri, dengan menyayat tangannya juga, sama," jelasnya.
Akibat menyayat dirinya sendiri itu, pelaku pun mengalami luka di bagian tangan. Pelaku dan korban akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Akhirnya dua-duanya dibawa ke rumah sakit. Rumah Sakit Citama awalnya. Sampai di sana dirujuk ke RSUD Cibinong dan RSUD Cileungsi," tuturnya.
"Pelaku dibawa ke RSUD Cibinong, korban dibawa ke RSUD Cileungsi," tambahnya.
Korban dan Pelaku Tetangga
Sebelumnya, seorang wanita di Bojonggede, Kabupaten Bogor, berinisial IY dilarikan ke rumah sakit setelah disayat wanita berinisial LL menggunakan pisau cutter. Polisi mengatakan korban dan pelaku bertetangga.
"Mereka tetanggaan," kata Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah kepada wartawan, Jumat (27/9).
"Pelaku, diduga pelaku itu inisial LL," tambahnya.
Polisi saat ini masih menyelidiki motif LL menyayat IY. Berdasarkan keterangan saksi, keduanya tidak pernah terlibat perselisihan.
"Dan selama saksi di situ juga, mereka nggak pernah terdengar ada selisih-selisihan paham, (itu) tidak ada. Motifnya jadi belum diketahui," tuturnya. (azh/azh)
