Komisi VIII DPR Akhiri Rapat Evaluasi Haji Usai Ramai Kritik Menag Absen

Komisi VIII DPR Akhiri Rapat Evaluasi Haji Usai Ramai Kritik Menag Absen

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 12:45 WIB
Jakarta -

Komisi VIII DPR RI menutup rapat kerja terkait evaluasi pelaksanaan haji 2024 lantaran Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tak menghadiri rapat. Rapat diramaikan kritik anggota Komisi VIII DPR hingga akhirnya rapat ditutup tanpa kesimpulan.

"Tidak ada iktikad baik karena, sebagai pimpinan, seharusnya gentle. Ini menjadi evaluasi. Ke depan, jangan sampai pertanggungjawaban ini lepas begitu saja. Golkar menyampaikan bahwa rapat ini ditunda saja dan tidak perlu dilaksanakan," kata anggota Komisi VIII DPR F-Golkar, Endang Maria Astuti, dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan rapat tak bisa dilanjutkan lantaran tidak memenuhi ketentuan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Marwan menyebut harusnya menteri yang menyampaikan laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi yang paling untuk adalah untuk tidak dilanjutkan, rapat ini tidak memenuhi ketentuan undang-undang. Itu tercantum di dalam Pasal 43 Ayat 1 dan Ayat 2 tentang evaluasi dan pelaporan di UU Nomor 8 Tahun 2019. Jadi tidak ada satu pun bunyi klausul untuk alternatif," kata Marwan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid mengatakan mestinya Menag Yaqut hadir dalam rapat ini. Wachid menyinggung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hati-hati dalam mengemban kebijakan.

ADVERTISEMENT

"Harusnya beliau (Menag) hadir mewakili pemerintah, mewakili Presiden, membantu Pak Presiden, Pak Jokowi, di sini harusnya beliau hadir karena beliau harus berkaca pada Presiden yang telah sosialisasi ke mana saja," tutur Abdul.

"Pak Jokowi sudah kumpulkan semua kabinet menyampaikan permohonan maaf bilamana dalam tugasnya ada kesalahan kekhilafan," tambahnya.

Wachid menyebut seorang pimpinan harus bertanggung jawab. Abdul Wachid mendengar ketidakhadiran Menag Yaqut lantaran tidak mendapatkan tiket pesawat kembali ke Indonesia.

"Pak Menteri harus seperti itu. Seorang pimpinan, tidak hanya menteri, pimpinan suatu lembaga yang gagah berani, harusnya beliau ini hadir. Jadi harusnya beliau hadir. Tapi tadi karena beliau tidak mendapatkan pesawat kembali ke Tanah Air, ini sangat ironis sekali," ungkapnya.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyayangkan ketidakhadiran Menag Yaqut. Ashabul pun menutup rapat kerja mengikuti usulan dari anggota Komisi VIII DPR.

"Menyedihkan ini untuk saya karena kesempatan raker kita hanya hari ini. Komisi VIII ini hari terakhir rapat di sini untuk periode ini, nggak mungkin kami rapat besok karena besok hari libur, hari Minggu, tanggal 1 kami sudah dilantik," ujar Ashabul.

"Demikianlah rapat kita pada hari ini kita tutup," tambahnya menutup rapat tanpa kesimpulan.

(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads