Akhir Manis Kisah Joni Si Pemanjat Tiang Bendera

Akhir Manis Kisah Joni Si Pemanjat Tiang Bendera

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Sep 2024 20:04 WIB
Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes (kanan) saat bertemu Joni (ANTARA/KornelisΒ Kaha)
Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes (kanan) saat bertemu dengan Joni. (ANTARA/KornelisΒ Kaha)
Jakarta -

Perjuangan Yohanes Gama Marchal Lau atau Joni, si pemanjat tiang bendera asal Nusa Tenggara timur (NTT), untuk masuk TNI berbuah manis. Joni dinyatakan lolos tes bintara TNI AD setelah sempat gagal mengikuti tes TNI.

Joni sempat gagal ikut tes karena tidak memenuhi syarat minimal untuk lolos tes TNI, yaitu bertinggi badan 163 sentimeter. Saat itu, tinggi badan Joni 155,8 sentimeter.

Pada saat itu banyak dukungan agar Joni bisa lolos tes masuk TNI. Salah satunya dari Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes. Dia siap memberikan terapi untuk Joni agar bisa menambah tinggi badan. Harapannya, tinggi badan Joni bisa bertambah dalam waktu singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak mengatakan ada syarat yang wajib dipenuhi Joni untuk lulus seleksi TNI. Setidaknya ada 3 langkah atau tahapan bagi Joni untuk diterima sebagai TNI.

Tiga hal penting itu berupa tes psikotes, mental ideologi, dan kesehatan. Setiap individu yang hendak menjadi anggota TNI disyaratkan untuk memenuhi kualifikasi ketiga tes tersebut dan mendapatkan nilai bagus agar menjadi prioritas untuk diterima.

ADVERTISEMENT

Rangkaian tes tersebut dibuat untuk mendapatkan tentara yang berkualitas serta sanggup menjalankan tugas di segala situasi. Seperti tes kesehatan, calon tentara akan menjalani psikotes untuk mengecek kemampuan mengendalikan stres.

Maruli mengatakan Joni pun mengikuti seleksi lanjutan pengecekan dicek kesehatan dan psikotesnya.

"Jadi, mampu nggak dia (Joni) untuk mengikuti itu? Psikotesnya, mampu nggak nanti? Kalau tentara kan harus bisa mengendalikan stres. Nanti pas lagi tugas di hutan kan memiliki stres, mampu tidak dia mengatasi jangan sampai alami gangguan mental sendiri," kata Maruli, setelah meninjau bakti sosial di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dilansir Antara, Sabtu (10/8/2024).

Kesempatan untuk lolos masuk TNI tak disia-siakan oleh Joni. Dia menuturkan rutin berenang dan berlari dengan harapan tinggi badannya bertambah.

"Supaya menambah tinggi badan. Saya berusaha sekuat dan semaksimal mungkin, semoga bisa lolos," tutur Joni saat ditemui detikBali di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Joni mengungkapkan pertama kali mengikuti tes masuk prajurit TNI AD pada Jumat (2/8). Saat itu, alumni SMAN I Atambua, Kabupaten Belu, itu mengikuti validasi pada pagi hari. Saat pengumuman pada malam harinya, nama Joni tak tercantum pada daftar peserta seleksi yang lolos.

"Gagal di awal, tetapi saya tidak akan patah semangat. Berjuang lebih giat lagi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti tes selanjutnya," kata Joni.

Joni Akhirnya Lolos

Joni akhirnya dinyatakan lolos tes bintara TNI AD. Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana sudah mengonfirmasi kabar tersebut. Joni akan mengikuti pendidikan calon bintara TNI AD.

"Iya, betul, saya sudah cek ke Aspers Kodam IX/Udayana, Joni mengikuti seleksi Calon Bintara Keahlian yang seleksinya dilaksanakan di Bandung, dan yang bersangkutan dinyatakan lulus," kata Brigjen Wahyu saat dimintai konfirmasi, Rabu (25/9/2024).

Setelah mengikuti seleksi di Bandung, Joni akan mengikuti pendidikan di Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) Udayana.

Simak juga Video: Pilot Susi Air Bebas dari Sandera KKB Papua, Jokowi Apresiasi TNI-Polri

[Gambas:Video 20detik]

Masuk Kategori Keahlian Khusus

Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan Joni mendapat kesempatan mengikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya. Joni telah mengikuti rangkaian seleksi Bintara TNI AD dan dimasukkan kategori seleksi keahlian khusus.

"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," ungkap Kolonel Agung.

Keberhasilan Joni tersebut, lanjutnya, merupakan hasil dari kerja keras dan kesungguhannya dalam meraih cita-cita. Dia mengatakan Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya.

"Nanti sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan calon bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan upacara pembukaan pendidikan Bintara PK TNI AD TA. 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udy selama 5 bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 Bulan," ucapnya.

Ikut Pendidikan di Rindam Udayana

Joni akan menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana. TNI AD mengaku ikut senang karena pendampingan terhadap Joni membuahkan hasil, yaitu lolos seleksi pendidikan bintara. TNI AD juga memberikan bantuan terapi agar postur tubuh Joni memenuhi syarat.

"(Joni) Dapat mengikuti pendidikan calon bintara TNI AD, yang pendidikannya dilaksanakan di Rindam IX/Udayana," kata Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana, Kamis (26/9/2024).

Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon bintara PK reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.

"Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara PK TNI AD TA 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udayana selama 5 bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 bulan," kata Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana.

Dia mengatakan Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi bintara TNI AD dan dimasukkan ke kategori seleksi keahlian khusus. Menurutnya, keberhasilan Joni tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan kesungguhannya dalam meraih cita-cita.

"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD Reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," kata Kolonel Agung Udayana.

Lihat juga Video 'Cerita Joni saat Panjat Tiang Bendera Demi Merah Putih':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(idn/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads