Polisi memeriksa sopir truk molen yang menemper kereta api (KA) Taksaka di perlintasan Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul, DIY. Sopir itu mengaku tidak melihat ada tanda peringatan palang perlintasan KA.
Sopir truk dan penjaga perlintasan KA Gubug sudah menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) oleh polisi. Hasilnya, sopir mengungkapkan alasan tetap nekat melaju meski ada KA yang hendak melintas.
"Pengakuan sopir truk tidak melihat ada tanda peringatan palang," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, dilansir detikJogja, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, penjaga perlintasan KA Gubug mengaku telah mengarahkan sopir truk. Bahkan penjaga sempat meminta truk menabrak palang pintu.
"Keterangan penjaga perlintasan kereta api sempat meminta sopir truk untuk menabrak palang pintu dan cepat tanggap memberi isyarat bahaya kepada masinis kereta," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan KA Taksaka yang tertemper truk pengaduk semen (truk molen) terjadi di palang pintu kereta Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul, pukul 03.45 WIB. Berawal dari sopir truk pengaduk semen, Suhatman (49), yang mengabaikan sirene atau sinyal palang kereta.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video: Penyebab KA Taksaka Seruduk Truk: Sopir Terobos Palang Kereta
(idh/imk)