4 Hal soal ASN Bekasi Minta Maaf Usai Protes Tetangga Doa Bersama

4 Hal soal ASN Bekasi Minta Maaf Usai Protes Tetangga Doa Bersama

Indra Komara, Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 21:01 WIB
Momen Pendeta Maria dan Masriwati salaman.
Pendeta Maria dan Masriwati Bersalaman (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Viral Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi, Masriwati, memprotes tetangganya, yang Nasrani, menggelar doa bersama di rumah. Setelah itu, Pemkot Bekasi memediasi hingga akhirnya Masriwati meminta maaf.

Peristiwa kericuhan itu terekam dalam video hingga viral di media sosial (medsos). Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Siput Raya, Bekasi Selatan.

Kejadian itu pun dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Pemkot Bekasi menindaklanjuti dan mengonfirmasi ASN yang terduga melakukan tindakan intoleransi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan segera menindaklanjuti aduan warga, dengan terlebih dahulu mendengar dari Para Pihak mengenai duduk perkara yang sebenarnya," kata Penjabat (Pj) Wali Kita Bekasi Gani Muhamad, dilansir situs Pemkot Bekasi, Senin (23/9).


1. Digelar Mediasi

Pemkot Bekasi melakukan mediasi terkait dugaan seorang ASN melakukan tindakan intoleransi pada Selasa (24/9). Masriwati dan beberapa pihak diundang, termasuk Pendeta Maria.

ADVERTISEMENT

Mediasi itu menghasilkan kesepakatan damai. "Kami pertemukan para pihak ini dan alhamdulillah telah terjadi kesepahaman," ucap Gani dalam jumpa pers yang disiarkan langsung di akun Instagram Humas Pemkot Bekasi, Selasa (24/9).

Di akhir mediasi, Masriwati dan Pendeta Maria pun bersalaman. Terlihat keduanya tersebut saat berjabat tangan di depan Pj Walkot Bekasi dan wartawan.

2. Pj Walkot Sebut Ada Miskomunikasi

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, mengatakan ada kesalahpahaman antara pihak Masriwati dan pihak tetangganya. Menurutnya, tak ada masalah intoleransi.

"Kesungguhan kami untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggap adanya intoleransi, perlu kami sampaikan khususnya di Kota Bekasi sebetulnya tak ada terkait masalah intoleransi, ini yang terjadi hanya masalah miskomunikasi, dengan terjadinya miskomunikasi tadi," ujar Gani.

3. Pemkot Bekasi Akan Fasilitasi Rumah Ibadah

Gani mengatakan akan memfasilitasi umat Kristen untuk melakukan ibadah. Namun hal tersebut memerlukan waktu karena butuh melewati proses yang berlaku.

"Jangan sampai kita mengambil kebijakan yang mendapat ini harus mekanisme tadi, setelah itu kami akan sampaikan pada BKN untuk mendapat prosedur teknis, dan setelah itu akan meminta izin pada Mendagri, setelahnya kita akan sampaikan," jelasnya.

Gani juga menjawab soal polemik ini apakah terkait perizinan yang sudah habis. Dia menekankan kedua pihak sudah ada kesepakatan dan kesepakatan ke depan.

"Bukan seperti itu, yang penting di sini ada islah, karena sudah ada kesepakatan kesepahaman di antara para pihak," ucapnya.

Selanjutnya: Masriwati Meminta Maaf

Simak Video: Video Permintaan Maaf ASN di Bekasi yang Viral Protes Tetangga Doa Bersama

[Gambas:Video 20detik]




4. Masriwati Meminta Maaf

Masriwati yang menjadi Kabid Promosi Pariwisata Disparbud Kota Bekasi, memohon maaf atas tindakan yang kurang berkenan.

"Atas nama pribadi dan keluarga, pada kesempatan kali ini menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan ucapan. Kepada Pemkot Bekasi, masyarakat Bekasi dan khususnya masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya, kepada ibu pendeta beserta jemaatnya, atas tindakan dan ucapan yang kurang berkenan untuk dimaafkan," kata Kabid Pemasaran Pariwisata Disparbud Kota Bekasi, Masriwati, dalam jumpa pers di akun Instagram Humas Pemkot Bekasi, Selasa (24/9).

Adapun Pendeta Maria, yang hadir dalam mediasi itu, menerima permohonan maaf Masriwati. Dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkot Bekasi yang memediasi kasus ini.

"Saya selaku pendeta juga menerima maafnya Ibu Sri, kami maafkan ibu dan pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih pada Bapak Wali Kota, Pak Dandim mohon maaf dan Pak Kapolsek dan semua pihak yang tak bisa saya sebut satu-satu. Saya bersyukur kalau ini boleh terjadi dan sekali lagi kami memaafkan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads