Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyerahkan keputusan soal kabinet kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Cak Imin menyebut pihaknya tahu diri, tak ikut-ikutan terkait keputusan soal menteri di kabinet.
"Oh iya tentu, secara moral PKB punya kewajiban moral untuk mendukung pemerintahan sukses. Tapi secara moral kita juga merasa tahu diri, nggak ikut-ikutlah. Dan kalau perlu, ya biar saja yang Pak Prabowo atur. Yang mungkin PKB dukung dari luar juga bagus, kok," ujar Cak Imin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Cak Imin mengatakan PKB tak memiliki kekuatan atau harapan terkait jajaran menteri di pemerintahan Prabowo. Ia menyebut hal itu bukan tujuan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKB tidak punya kekuatan moral meminta atau berharap. Pokoknya kita secara moral mendukung pemerintahan ini saja. Sudah, buat PKB sudah cukup dan tidak terlalu penting buat PKB ada di kabinet atau tidak di kabinet," kata dia.
Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebelumnya menyampaikan komunikasi terkait penyusunan kabinet antara Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terus berjalan. Ia menyebut partainya sudah menyetor nama calon menteri ke Prabowo.
"Terkait tentang perkembangan dalam rangka penyusunan kabinet periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, sepenuhnya kita tunggu saja perkembangan selanjutnya," kata Bamsoet di gedung Nusantara MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9).
"Saya mendengar juga pembahasan masih terus dilakukan baik dengan para pimpinan parpol yang bergabung dalam KIM maupun di Golkar," imbuhnya.
Ketua MPR RI ini mengatakan nama-nama usulan calon menteri dari Golkar disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia kepada Prabowo. Namun dia enggan membeberkan siapa saja nama-nama yang disetor.
"Nama-nama menteri di Golkar sudah dimasukkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Pak Bahlil, kepada Pak Prabowo. Cuma siapa yang bakal nanti dipilih, tunggu saja," ujar dia.
(dwr/maa)