Bos geng Kokar 411 bernama Niko Noval Eka Saputra (23) mengaku tawuran dengan membawa senjata tajam (sajam) berawal dari saling tantang di media sosial. Mereka diketahui saling tantang dengan geng Timur hingga terjadilah tawuran.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menjelaskan bahwa korban, yakni Leonard Manurung (21), mendatangi kelompok pelaku di lokasi. Kemudian, terjadilah tawuran di Muktiharjo Raya, Kecamatan Genuk, Semarang, pada 15 Juli 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Korban melakukan penyerangan ke Genuk, dari tantang-tantangan di Instagram. Korban menyerang ke sana kemudian disambut para pelaku," ujar Irwan dilansir detikJateng, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Niko, saat kejadian lawannya datang sejumlah 50 orang. Sedangkan gengnya berjumlah 13 orang.
Saat kejadian, korban diketahui mengalami luka bacok bagian kepala hingga pingsan. Korban sempat menjalani operasi di bagian telinga dan lutut kiri.
Lebih lanjut, Niko menjelaskan bahwa mereka iuran untuk membeli celurit yang digunakan untuk tawuran. Dirinya juga mengaku sebagai ketua geng Kokar411.
"Kami iuran buat beli sajam. Saya sudah dua kali tawuran. Saya ketuanya," jelas Niko.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)