Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara menelusuri penyebab kebakaran tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan Marunda Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin lalu. Berdasarkan hasil investigasi, kebakaran itu disebabkan puntung rokok.
"Kebakaran diduga dipicu oleh puntung rokok yang masih menyala dan dibuang sembarangan di lokasi tersebut bukan dari aktivitas pembakaran sampah," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (25/9/2024).
Gatot menjelaskan TPS ini dikelola oleh RW setempat di lahan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Saat kejadian, ada satu unit truk sampah di lokasi yang biasa digunakan oleh Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara untuk mengangkut sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagian belakang truk hingga ban kanan sempat terkena api, namun kerusakan yang dialami hanya bersifat minor," jelasnya.
Meski api sempat menjalar, kebakaran tersebut berhasil cepat diatasi oleh petugas sehingga kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah. Gatot menyebut bahwa tindakan cepat sangat membantu dalam meminimalkan kerusakan.
"TPS tersebut dilayani oleh Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, dengan 1-2 truk sampah diangkut setiap harinya sebagai bagian dari pelayanan sampah," ujarnya.
Dugaan Awal
Sebelumnya, Petugas damkar mendapatkan laporan kebakaran di daerah Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) pada Senin (23/9/2024). Kebakaran bermula dari warga yang membakar sampah.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut, Gatot Sulaeman, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.06 WIB. Dilaporkan objek yang terbakar ialah sampah dan truk sampah.
"Objek terbakar TPS (tempat pembuangan sementara) sampah dan mobil truk," kata Gatot, Senin (23/9/2024).
Sebanyak 7 unit mobil pompa air dan 35 personel damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran di Jalan Marunda Baru nomor 21 RT 15 RW 03, Marunda, Cilincing, Jakut. Kebakaran bermula dari ada warga yang membakar sampah.
Lalu pembakar sampah itu pergi. Api kemudian membesar hingga menyambar truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
"Sebab (kebakaran) bakar sampah. Kronologi, warga membakar sampah ditinggal pergi, api membesar membakar mobil truk sampah," katanya.
"Mobil terbakar truk compactor milik Dinas Lingkungan Hidup," tambah Gatot.
Dilaporkan luas area yang terbakar sekitar 160 meter persegi. Perkiraan awal, kebakaran ini menimbulkan kerugian Rp 50 juta. "Korban nihil," ucap Gatot.
(taa/azh)