Jadi Tersangka, Mahasiswa UTM Pukuli Pacar gegara Tak Dipanggil Sayang

Jadi Tersangka, Mahasiswa UTM Pukuli Pacar gegara Tak Dipanggil Sayang

Wahyu Imamdiyanta - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 12:06 WIB
Achmad Fikri Islamuddin (20), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi jadi tersangka penganiayaan pacarnya
Achmad Fikri Islamuddin (20), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi jadi tersangka penganiayaan pacarnya. (Kamaluddin/detikJatim)
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang vrial memukul pacarnya kini jadi tersangka. Tersangka bernama Achmad Fikri Islamuddin itu menganiaya pacarnya karena tak dipanggil 'sayang' lagi.

"Saat ini pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami proses hukum," kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya dilansir detikJatim, Selasa (24/9/2024).

Febri menyebut korban mengalami luka di sekujur tubuh. Sebab, tersangka tak hanya memukuli, tapi juga mencakar dan menggigit korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil visum terhadap korban ditemukan lebam di sejumlah bagian tubuh, bekas gigitan dan juga cakaran," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk motif, Febri mengatakan aksi pelaku bermula saat pelaku menghubungi korban tapi tidak direspons. Pelaku lalu mendatangi kos korban dan bertemu dengan teman pelaku.

Dari pengakuan pelaku pada polisi, pelaku mengaku emosi saat korban mulai bersikap cuek. Bahkan, korban tidak lagi memanggil dirinya dengan sebutan 'sayang' dan membuat pelaku kesal.

"Mereka sudah berpacaran sejak 1,5 tahun yang lalu dan belakangan pelaku merasa korban cuek. Biasanya kalau komunikasi pakai istilah 'sayang' sekarang tidak. Itu yang memicu pelaku marah," tandasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Aksi Preman Bawa Golok Aniaya Pemilik Toko di Medan Gegara Uang Bulanan':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads