Mensos: Jika Tak Dimanfaatkan dengan Benar, Bonus Demografi Bisa Jadi Petaka

Mensos: Jika Tak Dimanfaatkan dengan Benar, Bonus Demografi Bisa Jadi Petaka

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 10:29 WIB
Gus Ipul (Anggi/detikcom)
Gus Ipul (Anggi/detikcom)
Bandung -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Dalam sambutannya, Gus Ipul bicara enam masalah kesejahteraan sosial dan pentingnya memanfaatkan bonus demografi dengan benar.

"Di masa akan datang saya melihat ada enam permasalahan kesejahteraan sosial yang menjadi fokus perhatian, kemiskinan, korban bencana alam, ketiga penyalahgunaan NAPZA, masalah anak, kelima kemiskinan komunitas adat terpencil, terakhir masalah pekerja migran di kota atau internasional," kata Gus Ipul di Sabuga Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/9/2024).

Gus Ipul mengatakan Indonesia akan mendapat bonus demografi pada 2045. Dia mengingatkan bonus demografi harus dimanfaatkan dengan benar agar tak berubah menjadi petaka demografi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika tidak dimanfaatkan dengan benar, maka bonus demografi bisa membakar hangus peta perjalanan panjang bangsa ini, bonus demografi bisa jadi petaka demografi, dapat merubuhkan pilar-pilar yang kita bangun bersama," jelasnya.

Gus Ipul mengatakan ada sejumlah masalah kesejahteraan sosial yang cenderung meluas di masa depan. Dia mengatakan perlu ada penanganan komprehensif agar masalah kesejahteraan sosial bisa diatasi.

ADVERTISEMENT

"Kompleksitas tersebut menuntut penanganan komprehensif dan profesional," ujarnya.

Gus Ipul juga mengingatkan letak geografi dan kondisi geologi yang menyimpan potensi munculnya bencana alam. Dia juga menyoroti masalah kesejahteraan sosial dalam praktik pekerjaan, masalah kemiskinan komunitas adat terpencil hingga masalah pekerja migran.

"Namun di Indonesia konsep komunitas memiliki makna tersendiri. Di samping masalah kesejahteraan sosial yang masih menjadi perhatian yang harus diperhatikan oleh para pekerja sosial di masa yang akan datang adalah pekerja migran," tuturnya.

"Kehadiran buruh migran di kota besar maupun yang pergi di luar negeri menjadi pekerja migran internasional, merupakan fenomena tersendiri di masa-masa yang akan datang, menjadi pekerja migran masih menjadi suatu alternatif," imbuh dia.

(amw/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads