Apa Itu Repatriasi? Seperti Proses Pengembalian Artefak ke Indonesia

Apa Itu Repatriasi? Seperti Proses Pengembalian Artefak ke Indonesia

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 10:08 WIB
Museum Gajah alias Museum Nasional
Ilustrasi Museum Nasional (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Proses repatriasi objek-objek budaya dan bersejarah milik Indonesia yang berada di Belanda masih berlanjut. Terbaru, pemerintah Belanda akan mengembalikan sebanyak 288 objek-objek budaya yang berasal dari Indonesia ke negeri asalnya.

Seperti dilansir Kemendikbudristek, pemerintah Belanda telah memutuskan untuk melanjutkan kebijakan repatriasi yang sudah dimulai pada tahun 2022 lalu, di bawah kabinet Mark Rutte dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD).

Sementara itu, Dirjen Kemendikbudristek Hilmar Farid menegaskan komitmen Indonesia dalam proses repatriasi ini dengan menyatakan, "Indonesia berkomitmen penuh untuk mewujudkan proses ini, terlepas dari perubahan apa pun dalam pemerintahan kami pada Oktober nanti."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya Repatriasi Artefak ke Indonesia

Upaya repatriasi ini berdasarkan inisiatif sejak tahun 2022, di mana pemerintah Belanda mendirikan Komisi Repatriasi Belanda berkolaborasi dengan Komite Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, untuk mengembalikan objek-objek budaya Indonesia yang telah dirampas dan dibawa ke Belanda selama masa kolonial. Bahkan upayanya sendiri telah dilakukan Indonesia sejak tahun 2017.

"Pengembalian ini adalah bagian dari agenda repatriasi yang telah disetujui melalui nota kesepahaman atau (MoU) yang ditandatangani oleh kedua negara (Indonesia dan Belanda) pada tahun 2017," ujar Hilmar Farid, seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

Repatriasi objek-objek budaya bersejarah milik Indonesia ini juga sudah dilakukan berdasarkan rekomendasi Komite Koleksi Kolonial Belanda. Upaya repatriasi sebelumnya dilakukan pada pertengahan 2023 lalu.

"Ini adalah kali kedua kami mengembalikan benda-benda yang seharusnya tak pernah berada di Belanda," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda Eppo Bruins melalui pernyataan pers tertulis Kedutaan Besar Belanda.

Apa Saja Objek-objek yang Dipulangkan?

Sebagian besar koleksi yang akan dipulangkan pada tahun ini sudah dikemas dan siap untuk dikirim. Dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan Oktober 2024, atau sebelum Museum Nasional di Jakarta dibuka kembali.

Koleksi budaya bersejarah milik Indonesia yang dipulangkan terdiri atas 284 objek seperti koin, senjata, dan perhiasan terkait dengan Puputan Badung. Objek-objek ini dibawa oleh pasukan kolonial Belanda setelah menaklukkan Kerajaan badung dan Tabanan di Bali pada 1906 lampau. Ada juga empat patung Hindu-Buddha yang dikembalikan yaitu patung Bhairava, Nandi, Ganesha, dan Brahma. Patung-patung ini dibawa ke Belanda dari Jawa pada paruh pertama abad ke-19.

Apa yang Dimaksud dengan 'Repatriasi'?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), kata repatriasi diartikan sebagai pemulangan kembali orang ke tanah airnya (ke negeri asalnya). Dalam konteks secara luas, repatriasi tidak hanya merujuk pada seseorang namun juga sesuatu objek atau benda.

Sebagaimana menurut Merriam-Webster, dari bahasa Inggris repatriation, kata repatriasi artinya tindakan atau proses memulihkan atau mengembalikan seseorang atau sesuatu ke negara asal, kesetiaan, atau kewarganegaraan: tindakan memulangkan atau keadaan dipulangkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dipahami bahwa repatriasi artinya pemulangan kembali. Dalam konteks ini, repatriasi adalah pemulangan kembali objek-objek budaya bersejarah milik Indonesia yang berada di Belanda untuk dikembalikan ke negeri asalnya, Indonesia.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads