3.350 Ogoh-ogoh 'Jalan-jalan' di Bali
Minggu, 18 Mar 2007 10:39 WIB

Jakarta - Menjelang perayaan Nyepi yang jatuh 19 Maret 2007 besok, umat Hindhu di Bali memulai ritualnya. Mengarak ogoh-ogoh yang berupa boneka buto berukuran raksasa akan dimulai sore ini di seluruh banjar (dusun) di Bali."Yang tercatat di Polda Bali ada 3.350 ogoh-ogoh," kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Drs. A.S. Reniban, ketika dihubungi detikcom, Minggu (18/3/2007).Ogoh-ogoh tersebut berasal dari ribuan banjar yang ada di Bali. Menurut Reniban, ogoh-ogoh akan diarak (pengrupukan), mulai pukul 18.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA nanti. "Arak-arakan mengelilingi banjar saja, tidak sampai keluar banjar. Kalau mau keluar banjar harus ada izin dari pecalang (polisi adat)," ujar Reniban.Selebihnya arak-arakan tersebut menjadi tanggung jawab desa pekraman atau pengurus desa masing-masing.Selesai diarak, lanjut Renaban, ogoh-ogoh tersebut akan dipralina atau dibakar."Sebagai simbol untuk menghancurkan sifat jahat," ujarnya.Kesibukan yang tampak sekarang, menurut Reniban, adalah upacara Melasti. Umat Hindhu menyucikan benda-benda sakral pura pada laut terdekat. Pasar-pasar dipenuhi pengunjung untuk membeli segala macam kebutuhan pokok."Karena besok tutup semua," pungkasnya.
(nwk/nrl)