Terhimpit Ekonomi, Bagaimana Dalang Rampok di Bogor Rekrut 3 Pelaku Lain?

Terhimpit Ekonomi, Bagaimana Dalang Rampok di Bogor Rekrut 3 Pelaku Lain?

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 24 Sep 2024 05:00 WIB
Tampang 4 perampok sadis di Pamijahan, Bogor
Foto: Tampang 4 perampok sadis di Bogor (Rizky Adha/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap komplotan perampok sadis yang membunuh korbannya inisial HS (26) di Pamijahan, Kabupaten Bogor. Perampokan itu didalangi oleh pelaku inisial D bersama tiga pelaku lainnya.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan perampokan yang diotaki oleh D murni karena himpitan ekonomi. Hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya motif sakit hati pelaku D kepada korban.

"Sesuai keterangan pelaku hasil pendalaman kami karena murni terdesak. Motifnya karena faktor ekonomi dan terdesak tagihan uang gadai dari korban," kata Teguh saat dihubungi, Senin (23/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perampokan yang didalangi oleh D ini dilakukan pelaku karena terdesak tidak bisa membayar utang gadai mobil kepada HS. Pelaku D lalu mengajak pelaku S, C, dan O untuk membantu merampok dan menghabisi nyawa korban.

Lalu, di tengah situasi terhimpit ekonomi itu, bagaimana cara pelaku D merekrut ketiga tersangka lainnya tersebut?

ADVERTISEMENT

"Diiming-imingi, dibagi rata keuntungan hasil kejahatan," ujar Teguh.

Perampokan itu terlaksana pada Selasa (17/9), sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwa itu ermula ketika tersangka D dan S bertamu ke rumah korban, yaitu HS. Saat itu mereka sudah menyiapkan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia.

Penganiayaan terjadi pada hari Rabu (18/9) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Selain satu korban meninggal dunia, sebanyak tiga korban lainnya luka-luka.

Lihat juga Video 'Momen Pria Berbaju Polantas Rampok BRI Link di Riau, Rp 72 Juta Raib':

[Gambas:Video 20detik]

(ygs/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads