Pengakuan 3 Pembunuh Anak Dililit Lakban: Cemburu hingga Kesal Anak Dibentak

Pengakuan 3 Pembunuh Anak Dililit Lakban: Cemburu hingga Kesal Anak Dibentak

M Iqbal - detikNews
Senin, 23 Sep 2024 20:34 WIB
Polisi menghadirkan 5 tersangka pembunuhan anak yang jenazahnya dililit lakban saat ditemukan di pantai Cihara, Lebak, Banten. Kelimanya punya peran berbeda. (M Iqbal/detikcom)
Polisi menghadirkan 5 tersangka pembunuhan anak yang jenazahnya dililit lakban saat ditemukan di pantai Cihara, Lebak, Banten. Kelimanya punya peran berbeda. (M Iqbal/detikcom)
Lebak -

Tiga pelaku pembunuhan anak perempuan dililit lakban di pantai Cihara, Lebak. Mereka mengaku ada yang cemburu hingga kesal anaknya sering dibentak ibu korban.

Pelaku Saenah, otak pembunuhan tersebut, mengaku dendam kepada ibu korban. Dia tidak suka dengan sikap ibu korban yang dekat dengan pelaku Rahmi.

"Saya dendam terhadap Saudara Amelia, Pak. Saya kurang suka terhadap sikapnya dia karena dia selalu mengajak Saudara RH (Rahmi) ke sana-ke sini," kata Saenah di Mapolres Cilegon, Senin (23/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saenah mengakui bahwa dia cemburu terhadap ibu korban lantaran sering mengajak Rahmi ke sana-kemari. Kekesalan Saenah terpendam hingga menjadi dendam.

"Betul, Pak, saya cemburu, Pak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saenah juga mengakui bahwa ia melakban dan memukul korban menggunakan shock breaker sepeda motor. Dia juga membekap korban dengan bantal boneka yang ia bawa.

"Pertama dilakban, shock breaker menang sudah ada dari situ udah lama sebelum pindahan karena kami rencana mau punya usaha jual es, setelah itu saya cuma spontan aja, karena saya panik, Pak" ujarnya.

Dia memukul pada bagian belakang tubuh korban seperti pundak dan tengkuk. Namun dia tidak mengakui bahwa dirinya menduduki korban.

"(Pukul) Bagian tengkuk (korban), pundak. Saya tidak menduduki. Kalau bantal boneka saya bawa dari rumah," katanya.

Sementara eksekutor pembunuhan anak dililit lakban tersebut, Emi, mengaku kesal dengan sikap ibu korban yang sering memarahi anaknya.

"Sebenarnya saya kesal, Pak anak saya dibentak-bentak sama ibu korban, sering (dibentak). Rp 50 juta, iya (untuk membantu)," ujarnya.

Pelaku lainnya, Rahmi, mengaku tidak ikut membunuh korban. Tapi dia mengakui bahwa dia dengan Saenah punya hubungan asmara sesama jenis.

"Saya ada hubungan sesama (jenis), tapi saya tidak ikut membunuh saya cuma ikut mengantarkan ke dekat jembatan," ujarnya.

Sembari sesenggukan, Rahmi menegaskan dia tidak ikut membunuh. Dia mengakui dekat dengan ibu korban yang dianggap adik oleh Rahmi.

"Karena kami ada hubungan, saya kan dekat dengan ibu korban, udah saya anggap seperti adik gitu, mungkin (Saenah) cemburu atau apa tapi saya tidak membunuh korban," katanya.

Simak Video: 5 Penculik dan Pembunuh Bocah di Cilegon Ditangkap! Motifnya Kesal Ditagih Utang

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads