KemenPPPA Bicara Pentingnya Pengawasan Ortu Agar Anak Tak Terjerumus Narkoba

KemenPPPA Bicara Pentingnya Pengawasan Ortu Agar Anak Tak Terjerumus Narkoba

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 22 Sep 2024 07:35 WIB
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementrian Pemberdayaaan Perempuan dan Anak (KemenPPPA), Nahar. (Mulia Budi/detikcom)
Foto: Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementrian Pemberdayaaan Perempuan dan Anak (KemenPPPA), Nahar. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut menanggapi fenomena penyalahgunaan narkoba telah merambah kepada anak-anak. KemenPPPA mengingatkan pentingnya perlindungan dan pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar menyebut anak-anak rentan menjadi obyek kejahatan orang dewasa, termasuk dalam peredaran dan penyalahgunaan NAPZA atau narkoba. Menurutnya, anak-anak akan dibujuk, ditipu, hingga dipaksa untuk menggunakan narkoba.

"Anak karena fisik dan psikisnya masih memiliki keterbatasan, dan bahkan mudah dipengaruhi iming-iming atau tipu muslihat untuk tujuan tertentu. Anak-anak dalam kondisi keterbatasan ekonomi, tidak mendapatkan perhatian ortu atau mengalami kekerasan dalam pengasuhan, tidak fokus belajar, pengaruh teman sebaya, pengaruh penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta karena statusnya sebagai anak digunakan sebagai media kejahatan baru dari pihak-pihak tertentu dengan cara mengeksploitasi anak secara ekonomi," kata Nahar kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, kata Nahar, dalam situasi dan kondisi tertentu, anak-anak perlu mendapatkan perlindungan dan mendapatkan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya. Menurutnya, dalam relasi keluarga dan masyarakat, anak-anak perlu mendapat perlindungan sejak dini.

"Upaya pengawasan dilakukan melalui penguatan keluarga dan masyarakat, pemantauan di lingkungan sosial anak, dan pelaporan ke instansi yang berwenang jika terjadi peredaran dan penyalahgunaan NAPZA," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Nahar mengatakan upaya pencegahan agar anak tak terjerumus narkoba perlu dilakukan mulai dari lingkup orang tua, masyarakat hingga sekolah. Menurutnya, guru di sekolahnya hingga tokoh masyarakat di lingkungan tempatnya tinggalnya perlu bersama-sama menjaga dan mengawasi pergaulan anak.

"Tanpa upaya, anak-anak akan menjadi sasaran untuk tujuan kejahatan, pengembangan bisnis narkoba dan dapat mengancam kualitas generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang," ujarnya.

Narkoba Merambah ke Anak-anak

Marthinus mengungkapkan peredaran narkotika saat ini juga tidak hanya di kalangan atas. Tetapi sudah merambah ke perkampungan bahkan menyasar anak-anak.

"Tapi hari ini, narkoba itu sudah menjalar sampai ke kampung-kampung, nelayan, pekerja perkebunan, pekerja tambang, anak-anak. Dan para pebisnis haram narkoba ini, dia memahami bagaimana upaya membangun kerajaan bisnisnya lewat jejaring-jejaring sosial, lewat struktur-struktur sosial yang ada di masyarakat," tambahnya.

Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri ini mengatakan narkoba memberikan dampak buruk kepada masyarakat. Banyak penyakit sosial hingga kriminalitas yang ditimbulkan karena penyalahgunaan narkoba.

Marthinus mencontohkan kasus pembunuhan penjual gorengan, Nia, di Padang, Sumatera Barat. Kata dia, pelaku adalah buron narkoba.

"Kalau Bapak-Ibu baca, melihat media hari ini, kasus pembunuhan seorang pedagang gorengan di Padang, siapa namanya, kalau tidak salah Nia ya, pelakunya adalah buron narkoba 6 tahun. Dan ketika ditangkap, dia kedapatan ada alat pengisap narkoba di tempat dia ditangkap," katanya.

"Artinya, narkoba hari ini juga berdampak pada kejahatan, kekerasan-kekerasan seksual. Kalau kita tidak mendekatinya secara komprehensif, ya kita siap-siap kita berhadapan dengan kejahatan-kejahatan jalanan yang semakin masif," tambahnya.

Narkoba di Warnet-warnet

Fenomena penyalahgunaan narkotika di kalangan anak-anak ini telah masuk di beberapa tempat. Narkoba menyusup ke warnet-warnet.

"Karena penggunaan narkoba hari ini juga masuk ke anak-anak. Seperti yang kita temukan di Medan, wartel-wartel di Medan kalau kita razia, pemain wartel itu rata-rata semua pengguna narkoba. Ini fenomena kejahatan yang menghancurkan moral," kata dia.

Simak Video: Geger Anak Lilis Karlina yang Masih SMP Ditangkap karena Narkoba

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads