Megawati Sanjung Peran Luar Biasa Al Bukhari untuk Peradaban Islam

Laporan dari Samarkand

Megawati Sanjung Peran Luar Biasa Al Bukhari untuk Peradaban Islam

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2024 20:36 WIB
Megawati Soekarnoputri
Foto: Megawati Soekarnoputri (Haris/detik)
Samarkand -

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyanjung peran luar biasa perawi hadis Nabi Muhammad, Imam Al Bukhari, terhadap peradaban Islam. Dia mengatakan sosok Al Bukhari juga memberikan pengaruh terhadap pemikiran dan tindakan Presiden pertama RI Sukarno (Bung Karno).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketum PDIP dalam orasi ilmiah penganugerahan gelar profesor kehormatan bidang pariwisata kebudayaan berkelanjutan di Silk Road International University of Tourism and Cultural Herigate, Samarkand, Uzbekistan, Sabtu (21/9/2024).

Megawati awalnya mengatakan pengembangan wisata tak boleh menjadi ajang eksploitasi ekonomi semata. Dia mengatakan pariwisata harus memperkuat fungsi sosial budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal inilah yang ditegaskan Smith dalam Issues in Cultural Studies tahun 2003, yang menekankan pentingnya pariwisata sebagai alat memperkenalkan keunikan dan warisan budaya termasuk pesan-pesan terhadap pelestarian lingkungan," ujarnya.

"Dalam pandangan Smith, budaya lokal menjadi daya tarik utama pengembangan ekonomi. Ada juga yang mengatakan, bahwa warisan budaya dapat dikodifikasi menjadi produk untuk pasar pariwisata. Pandangan ini ditegaskan oleh Greenwood dalam bukunya Culture by the Pound (1989)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Megawati memandang pariwisata harus ditempatkan sebagai pemaknaan terhadap kebudayaan. Dia mengatakan wisata tak boleh terlepas dari aspek sejarah, geografis dan tradisi spiritual.

Megawati pun menilai Uzbekistan sebagai titik temu kebudayaan dan tradisi spiritual. Dia mengatakan Uzbekistan, terutama Samarkand, diberkahi dengan keberadaan Al Bukhari yang punya peran besar bagi dunia Islam.

"Uzbekistan dalam penilaian saya, menjadi titik temu sintesa kebudayaan. Persemaian berbagai budaya dan agama memang terjadi di tempat yang secara geografis sangat strategis. Pengalaman saya pribadi, ketika memasuki Uzbekistan selalu membangkitkan kehendak untuk berkontemplasi. Di tempat ini Allah telah memberi rahmat bagi peradaban Islam yang luar biasa melalui Imam besar Muhammad Al Bukhari," ujarnya.

Dia mengatakan kepeloporan Bukhari itu yang mendorong Bung Karno meminta pemerintah Uni Soviet mencari di mana Al Bukhari dimakamkan. Permintaan Bung Karno itu membuahkan hasil dan makam Al Bukhari menjadi salah satu tujuan ziarah dan wisata religi paling ramai di Uzbekistan.

"Imam Bukhari merupakan ulama hadis terkemuka yang ikut mengukir sejarah peradaban Islam. Namanya menjulang tinggi di seantero dunia Islam, melalui karyanya: Shahih al-Bukhari, al-Tarikh al-Kabir, dan al-Adab al-Mufrad," ujarnya.

Megawati mengatakan karya Al Bukhari yang meriwayatkan hadis-hadis Nabi Muhammad itu terus dikaji dan menjadi sumber etika serta hukum dunia Islam. Ketua Dewan Pengarah BRIN dan BPIP ini pun mengagumi cara Bukhari meriwayatkan hadis-hadis Nabi secara sahih.

"Di Indonesia, buku-buku karya Imam Bukhari dipelajari, bahkan dihafalkan di madrasah dan pesantren, lembaga pendidikan Islam Indonesia. Bahkan dengan bangga kami sampaikan, wajah Islam Indonesia yang ramah, sejuk, toleran, dan moderat, banyak dipengaruhi oleh pemikiran dan hadis-hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari," ucapnya.

Dia mengatakan Bukhari juga membuat bangsa Indonesia memiliki kedekatan batin dengan Uzbekistan. Dia mengatakan Islam di Indonesia, yang banyak dipengaruhi hadis-hadis riwayat Bukhari, telah hidup berdampingan dengan umat agama lainnya.

"Melalui Imam Bukhari, kami bangsa Indonesia mempunyai kedekatan batin dengan bangsa Uzbekistan. Melalui karya Beliau, kami menyelami apa yang oleh Bung Karno dimaksudkan dengan 'Apinya Islam'. Bung Karno melalui Imam Bukhari telah menyatukan secara spiritual Uzbekistan dengan Indonesia. Di Indonesia sendiri, spiritualitas keagamaan tumbuh subur. Agama Islam berdampingan dengan agama dan kepercayaan lainnya," ujar Mega.

"Seluruh agama dan keyakinan dapat berdampingan karena semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda, namun satu jua. Kami hidup dengan falsafah Pancasila yang digali oleh Bung Karno," sambungnya.

Dia mengatakan ada jalinan kebudayaan antara Uzbekistan dan Indonesia yang menempatkan agama sebagai tuntunan moral. Dia meyakini titik temu budaya dan keagamaan ini merupakan modal penting hubungan kedua negara.

"Kerja sama dalam jalan kebudayaan tersebut akan semakin kokoh karena topangan Silk Road University dengan kepeloporannya yang begitu penting bagi kemajuan negara ini," ujarnya.

Uzbekistan sendiri telah memberi kemudahan bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung dengan layanan bebas visa atau visa free. Selain itu, ada juga penerbangan langsung dari Tashkent ke Jakarta.

Halaman 2 dari 2
(haf/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads