Deputi KPK: Kaesang Berempat dari Jakarta ke AS, soal Temannya Mana Saya Tahu

Deputi KPK: Kaesang Berempat dari Jakarta ke AS, soal Temannya Mana Saya Tahu

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 18 Sep 2024 15:18 WIB
Para pembicara (kiri-kanan) Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Kepala Lembaga National Single Window (LNSW) Oza Olavia, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dan Tim Jubir KPK Budi Prasetyo memberikan paparan dalam diskusi Aksi Stranas PK: Perbaikan Tata Kelola Pelabuhan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan mengenai penumpang yang berada di jet pribadi yang ditumpangi Kaesang Pangarep ke Amerika Serikat. Pahala menegaskan, berdasarkan data yang diterima KPK, Kaesang pergi bersama tiga orang lainnya dari Jakarta ke Amerika Serikat (AS).

"Dia yang Kaesang berangkat berempat, temannya mana saya tahu siapa di pesawat, seingatku nggak bilang sama siapa, tapi yang dia berempat," kata Pahala setelah mengikuti tes wawancara capim KPK di gedung Aula Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

"Dari Jakarta berempat," sambung Pahala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pahala mengaku tidak mengetahui total penumpang di jet pribadi yang ditumpangi Kaesang saat bepergian ke Amerika Serikat. Dia mengatakan Kaesang tidak menyertakan data manifes penumpang saat melakukan klarifikasi di KPK pada Selasa (17/9).

"Nggak ngasih, cuma bilang rombongan Kaesang 4 orang. Jadi nggak bilang sepesawat itu berapa orang," ujar Pahala.

ADVERTISEMENT

Pahala juga menanggapi respons publik yang merasa janggal akan klaim Kaesang terkait harga tiket jet pribadi ke Amerika jika dirupiahkan bernilai Rp 90 juta per orang. Pahala menegaskan tiap keterangan dari Kaesang saat ini masih ditelaah.

"Yang bersangkutan bilang tadinya dia mau naik business class berempat, satunya Rp 90 juta, tapi diajak temannya nebeng, ya sudah dia nebeng. Dia bilang kalau business class itu Rp 90 juta, ya saya terima dulu angkanya," ujar Pahala.

"Misalnya kalau ditetapkan jadinya berapa, kan belum tentu juga ngikutin. Masa iya sama kamu nebeng bus dengan nebeng mobil. Tapi itu semua yang disampaikan yang ada di laporan, yang dia sampaikan ke tim," sambungnya.

Isu Kaesang nebeng karena searah dengan temannya ke AS bergulir liar yang menyebutkan si teman Kaesang tidak ikut. Merespons hal itu, pihak Kaesang angkat bicara. Melalui keterangan tertulis tertanda Nasrullah selaku kuasa hukum Kaesang dan Francine Widjojo selaku juru bicara (jubir), Kaesang memberikan tanggapan. Apa katanya?

"Beredar berita yang mempertanyakan apakah benar Mas Kaesang nebeng atau menumpang pesawat pribadi temannya karena dianggap di pesawat tersebut tidak ada penumpang lainnya atau temannya. Seperti yang kami sampaikan di KPK kemarin, detail informasi silakan tanyakan ke KPK. Semua data dan informasi sudah kami sampaikan ke KPK. Mohon jangan berspekulasi tanpa mengonfirmasi kepada KPK," tulis keterangan pers pihak Kaesang tersebut.

"Kami sudah sampaikan kemarin semua data dan informasi ke KPK. Misalkan di pesawat itu ada delapan orang penumpang. Empat orang dari pemilik pesawat; dan empat orang dari Mas Kaesang. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika," imbuhnya.

Simak Video: KPK soal Kaesang Naik Jet Pribadi: Tiketnya Kira-kira 90 Juta Per Orang

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads