Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal rebutan kursi ketum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Jokowi berpesan agar bola panas atas kisruh ini tak dioper kepadanya.
Dirangkum detikcom, Selasa (17/9/2024), yang memperebutkan kursi ketum Kadin adalah Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Arsjad merupakan Ketum Kadin periode 2021-2026.
Kemudian, jabatan Arsjad diberhentikan di tengah jalan. Arsjad digantikan oleh Anindya Bakrie, yang terpilih dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada Jumat (13/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi Buka Suara
Presiden Jokowi buka suara soal kisruh rebutan kursi Ketum Kadin Indonesia. Jokowi menyebut mengenal baik seluruh pihak yang pernah memimpin Kadin, termasuk Arsjad Rasjid.
"Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Tidak sekali-dua kali saya datang di acara Kadin, dulu baik dengan Pak Soeryo Bambang (Sulisto), baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anindya, baik semuanya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Jokowi menekankan Kadin bukan organisasi politik sehingga ia meminta hal itu diselesaikan secara internal. Ia mengatakan jangan sampai bola panas dilempar kepadanya.
"Dan ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Jokowi Belum Terima Surat dari Arsjad Rasjid
Arsjad Rasyid diketahui menyurati Jokowi buntut kursi ketum Kadin Indonesia dikudeta Anindya Bakrie. Namun Jokowi mengaku belum mengetahui isi surat itu karena belum sampai ke mejanya.
"Belum sampai di meja saya," ucap Jokowi.
Jokowi lalu merespons keinginan Arsjad bertemu untuk membicarakan polemik ini. Jokowi mengatakan terbuka untuk bertemu dengan siapa pun.
Istana Tegaskan Jokowi Tak Cawe-cawe
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan Presiden Jokowi menghormati mekanisme aturan yang termuat di Kadin.
"Presiden sangat menghormati Kadin sebagai lembaga independen yang memiliki internal sesuai AD/ART Kadin," kata Ari Dwipayana kepada wartawan, Senin (16/9).
Ari mengatakan dinamika yang terjadi di internal Kadin saat ini tidak terkait dengan Istana. Dia menegaskan tidak ada cawe-cawe Presiden Jokowi dalam urusan jabatan Ketum Kadin.
"Tidak ada cawe-cawe dari Presiden. Itu urusan internal Kadin," imbuhnya.