Momen Mahasiswa Rusia Rebutan untuk Bertanya ke Megawati di Kuliah Umum

Laporan dari St Petersburg

Momen Mahasiswa Rusia Rebutan untuk Bertanya ke Megawati di Kuliah Umum

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 17 Sep 2024 06:15 WIB
Momen Mahasiswa Rusia Rebutan untuk Bertanya ke Megawati di Kuliah Umum (Haris-detikcom)
Foto: Momen Mahasiswa Rusia Rebutan untuk Bertanya ke Megawati di Kuliah Umum (Haris-detikcom)
St Petersburg -

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum ke mahasiswa St Petersburg University, Rusia. Mahasiswa yang ikut dalam kuliah umum ini pun rebutan untuk bertanya ke Megawati saat sesi tanya jawab dimulai.

Megawati awalnya menyampaikan kuliah umum berjudul 'Tantangan Geopolitik dan Pancasila Sebagai Jalan Tata Dunia Baru'. Kuliah umum itu disampaikan Megawati dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-300 St Petersburg State Univesity di Rusia, Senin (16/9/2024).

Setelah Megawati menyampaikan kuliah umum, para peserta yang terdiri dari mahasiswa Rusia dan mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di St Petersburg diberi kesempatan bertanya. Mereka langsung berebut mengangkat tangan untuk bertanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanya pertama ialah Artemis yang merupakan mahasiswa S2 Hubungan Internasional di St Petersburg University. Dia bertanya bagaimana cara mengantisipasi keadaan dunia yang menuju anarki.

"Ibu tadi bicara soal konflik-konflik di dunia. Menurut beberapa ilmuwan, dunia ini menuju anarki. Menurut anda bagaimana membentuk situasi yang stabil di dunia?" tanya Artemis dalam bahasa Rusia yang kemudian diterjemahkan oleh penerjemah ke bahasa Indonesia.

ADVERTISEMENT

Megawati kemudian menjawab Artemis. Dia mengatakan semua pihak, khususnya anak-anak muda, harus diberi pemahaman bahwa bumi tempat manusia tinggal hanya satu.

Dia juga mengatakan anak-anak muda harus diajarkan bahwa manusia adalah saudara karena berasal dari Adam dan Hawa. Dia mengatakan rasa persaudaraan sebagai sesama manusia itu penting di tengah kemajemukan suku bangsa saat ini.

"Dari sejarah manusia itu sendiri sebenarnya kita bersaudara. Tapi karena dibentuk manusia itu berbeda, suku bangsa, tadi dikatakan di sini 150 suku bangsa, di Indonesia kalau saya tidak lupa 350 suku bangsa. Nah, Artemis mesti datang ke Indonesia untuk melihat indahnya negara saya," ujar Megawati yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Rusia oleh penerjemah.

"Anak-anak muda ini lah yang harusnya dapat mempersatukan cara pikir mereka. Ayah saya mengajarkan pada kami sejak muda, yang paling penting dari manusia itu adalah cara pikir. Mau baik ya jadi baik, mau jahat ya jadi jahat," sambungnya.

Dia mengatakan dari pikiran itu akan menghasilkan etika dan moral. Dia mengatakan pikiran yang sama tentang persaudaraan akan mencegah permusuhan.

"Pikiran ini harus menjadi bagian dari etika dan moral untuk bisa menjadi satu. Anda bangsa Rusia, saya bangsa Indonesia. Kalau saya mau benci anda, anda pasti akan benci saya. Tapi kalau anda sayang sama saya, saya pasti sayang sama anda. Itu sebenarnya hakikat dari Pancasila," ujarnya.

Ada juga mahasiswa Rusia lainnya, Ekaterina dan Emi yang masing-masing bertanya soal keamanan regional serta cara yang dilakukan Megawati untuk memperkenalkan Pancasila ke dunia. Megawati pun menjawab satu persatu pertanyaan dari para mahasiswa tersebut.

(haf/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads