Polisi Selidiki Kasus Siswa SD di Ternate Diduga Di-bully hingga Meninggal

Polisi Selidiki Kasus Siswa SD di Ternate Diduga Di-bully hingga Meninggal

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Sep 2024 20:45 WIB
Ilustrasi perundungan atau bullying anak
Foto: Ilustrasi perundungan atau bullying anak (Getty Images/MoMorad)
Jakarta -

Siswa SD di Kota Ternate, Maluku Utara, bernama Nabil meninggal dunia usai diduga menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman sekelasnya. Polisi turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.

"Benar, ada seorang siswa SD Negeri 4 Mononutu Ternate yang kabarnya menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Tapi kami belum bisa menjelaskan secara detail, karena masih lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Ternate Iptu Bondan Manikotomo dilansir detikSulsel, Senin (16/9/2024).

Bonda belum merinci kronologi perundungan terhadap siswa SD tersebut. Kasus terungkap ketika korban mengalami demam disertai muntah dan sakit kepala di bagian belakang pada Rabu (10/9) sekitar pukul 04.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIT, nenek korban membawa korban ke Puskesmas Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, untuk berobat. Selanjutnya diberikan obat," ucapnya.

Korban lantas dibawa oleh neneknya ke seorang mantri lantaran tak kunjung sembuh. Namun, kondisi korban tidak kunjung membaik hingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Chasan Boesoirie Ternate karena korban mulai tidak sadarkan diri pada pukul 17.00 WIT.

ADVERTISEMENT

Namun setelah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Chasan Boesoirie, korban meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIT. Keluarga korban menolak autopsi terhadap jenazah siswa SD itu. Meski menolak autopsi dan tidak melaporkan, polisi memastikan akan tetap menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Simak berita selengkapnya di sini.

(dwia/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads