Kemenkes Minta 'Tradisi' Iuran Mahasiswa Baru di PPDS Undip Dihapus

Kemenkes Minta 'Tradisi' Iuran Mahasiswa Baru di PPDS Undip Dihapus

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 16 Sep 2024 05:26 WIB
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Esti Widiyana/detikcom)
Jakarta -

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko mengakui ada iuran untuk mahasiswa baru Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di PPDS anestesi Undip sebesar Rp 20-40 juta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta 'tradisi' iuran itu dihapus.

"Harus (dihapus), karena ini tidak ada (iuran). (Iuran) pengeluaran yang tidak resmi dan tidak ada hubungannya pendidikan yang telah ditetapkan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, Minggu (15/9/2024). Siti menjawab pertanyaan apakah tradisi iuran ini perlu dihapus dan ditelusuri lebih dalam.

Siti mengatakan Kemenkes berkomitmen untuk menghapuskan perundungan dari pendidikan kedokteran. Bila investigasi sudah tuntas, ia berharap para pelaku diberi hukuman setimpal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan tetap komitmen untuk menghilangkan perundungan dan investigasi bisa dituntaskan sehingga pihak-pihak pelaku perundungan mendapatkan sanksi yang setimpal," kata Siti.

Sebelumnya, Fakultas Kedokteran Undip mengakui ada iuran sebesar 20-40 juta bagi mahasiswa baru PPDS. Padahal, Yan selaku dekan FK, mengaku pernah membatasi iuran itu dalam surat edaran pada 25 Maret 2024. Dalam surat edaran terkait pencegahan perundungan itu, iuran bagi mahasiswa PPDS dibatasi hanya Rp 300 ribu.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat apa yang disampaikan tadi terkait iuran kalau kita mendengarkan pelaku terkait iuran mereka akan menjelaskan rasional kenapa harus iuran. Tapi saya tahu setahu-tahunya bahwa di balik rasional pembenaran Anda, Anda itu maksudnya pelaku," kata Yan Wisnu di Aula FK Undip, Tembalang, Semarang, dilansir detikJateng, Jumat (13/9/2024).

"Itu tidak bisa diterima oleh publik sehingga saya merasa itu memang harus dihapuskan," kata Yan.

Simak Video: Dekan FK Undip Benarkan Iuran Rp 20-40 Juta Peserta PPDS Anestesi

[Gambas:Video 20detik]



(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads